Soeharto di Iklan PKS…Hahaha


Kebablasan dan semakin kehilangan arah perjuangan. Itulah yang saya lihat dari iklan PKS terbaru dengan tema Pahlawan. Meletakkan KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, M Natsir dan kemudian disejajarkan dengan …. ini dia: Soeharto!

What is wrong with you PKS? Mengapa harus begitu? Kalaulah pengurus PKS ingin partai ini menjadi perbincangan hangat di seluruh negeri dan kemudian menimbulkan dampak kampanye yang sensasional dan kemudian mereguk pemilih yang sebesar-besarnya dalam Pemilih 2009 di tengah-tengah masyarakat kita yang mayoritas masih belum menjadi pemilih rasional … tujuan itu jelas-jelas sangat berhasil. Walau dari segi resiko, menarik juga menganalisia mengapa pengurus PKS menempuh resiko itu. Menarik juga mencari sebab mengapa PKS sedemikian mengkultuskan Soeharto sebagai “Guru Bangsa”.

Harapannya gampang saja, yaitu ingin meraup pemilih dari pengikut Soeharto yang diyakini masih ada di negeri ini. Kalau tak dapat 100% simpati, ya, 10% pun jadilah. Bila yang 100% itu berjumlah katakan saja 30 juta pemilih, maka mudah-mudahan 3 juta orang pengikut Soeharto bisa mencoblos PKS. Jadi, bila kemudian alasan pengkultusan Soeharto sebagai “guru bangsa” oleh PKS disebutkan karena “Soeharto juga berjasa baik dan punya sejarah di negeri ini”…ya, itu apologi semata la. Ini politik. Dan untuk menang dalam politik, maka Anda harus punya pemilih sebanyak-banyaknya. Soal etika, pembelajaran, hukum, tata krama, silaturahim dan apalagi reformasi, ya, maaf saja, Anda tak dapat tempat dalam diskursus ini.

Nah, skenario kedua tentu saja, pendukung PKS sudah waktunya untuk waspada terhadap skenario untuk penghancuran PKS sudah mulai dilakukan secara sistematis dari internal PKS. Bila asumsi ini bisa dipegang, maka sudah saatnya, mereka-mereka para pecinta partai ini sudah harus harus menyisir satu per satu siapa-siapa saja yang bercokol di dalam PKS, menilik lebih rinci dan menganalisa lebih dalam soal itu. Pesan saya hanya itu. Well, itulah politik, kalau tidak menghancurkan ya dihancurkan.

Jelaslah bila reformasi belum juga berhasil di negeri ini. Atau malah kita tertawakan saja kondisi ini…?

I don’t know lah…judge u’r self… 😦

68 thoughts on “Soeharto di Iklan PKS…Hahaha

  1. Bablas angine 😀

    repot yaks kalo yang hitam-putih dijadiin pelangi..

    memang mesti semedi dulu di gunung merapi sblm bikin iklan 😛

    Like

  2. Saya kutip tulisan si Abang yang ini:
    “Nah, skenario kedua tentu saja, pendukung PKS sudah waktunya untuk waspada terhadap skenario untuk penghancuran PKS sudah mulai dilakukan secara sistematis dari internal PKS.”

    Komentarku:
    Sebagai simpatisan PKS, justru aku malah semakin suka sama partai ini, terlebih dengan iklan-iklannya yang dewasa! Duh gak kebayang kalau aku dukung partai lain, harus partai yang mana lagi? Kayaknya gak deh, aku tetep PKS saja 🙂

    Kalau ada partai lain yang bisa dipromosikan untuk dipilih silahkan kemukakan ke saya? Tapi pakai alasannya ya 🙂

    Tadi ada interview sama Ustadz Machfudz Siddiq di TV, PKS ingin menyudahi konflik antarkomponen dan mulai merajut masa depan bangsa! Wah aku jadi ngerti benang merahnya, kemunculan para tokoh dari elemen yang berbeda-beda (Nasionalis, Agamis, ORLA, ORBA sampai pejuang kemerdekaan) masing-masing punya sisi positif yang bisa diambil dan yang buruknya dibuang (karena manusia semua pasti punya keburukan) duh, dewasa sekali PKS-ku!

    Nah lho, lagian kenapa komponen bangsa ini masih menengok kebelakang berkonflik tak berkesudahan, kenapa kita tidak mulai bersatu saja merajut masa depan (dengan mengambil pelajaran positif dan negatif dari para tokoh agar kedepannya yang positif dijadikan motivator untuk berbuat yang terbaik dan yang buruk harus dijadikan pelajaran juga agar di masa mendatang tidak terulang), ya toh! PKS insya Allah aku dukung, maju terus politik Indonesia yang semakin dewasa!

    wekekekekkkkkk … apalogi klasik ini, mah..

    Like

  3. gatal juga ya saya untuk tak berkomentar soal ini.
    saya kira memang iklan ini, dengan berbagai apologinya, membuat saya tidak simpati dengan PKS.
    Saya melihat iklan ini memang sebuah IKLAN POLITIK yang tujuannya untuk tujuan politik, apalagi kalo bukan untuk meraup suara.
    Saya besar dan dididik di lingkungna muhammadiyah, tapi secara politik saya sangat tidak setuju Muhammadiyah dikait-kaitkan dengan partai apapun (termasuk PAN). Saya sangat tidak nyaman dan memahami teman-teman yang merasa gerah dengan dibawa-bawa nya tokoh Ahmad Dahlan atau Hasyim As’ari. Pihak pks hampir sama sekali tak mengindahkan “perasaan” ini. Saya menjadi masygul juga dengan pernyataan2 petingginya, terkesan arogan dan paling benar sendiri dan terkesan mulai memaasng kuda-kuda berhadapan dengan NU-Muhammadiyah.
    Dengan ditampilkan nya soeharto, semakin menunjukkan bahwa iklan ini benar2 ditujukan untuk kepentingan pragmatis semata.

    Komentar2 para simpatisannya pun… (bisa ditebak: koor!!!) duhh..

    Like

  4. PKS menghianati Reformasi…..
    PKS adalah sarang Reformis gadungan kayak Fachri Hamzah yang saat demo 1998 paling keras berteriak menuntut lengsernya Soeharto karena korupsi dan prilaku jahat lainnya …ini..gak sampai 10 tahun…Si Fachri Reformis gadungan Hamzah berkata bahwa SOEHARTO adalah guru dan pahlawannya …luar biasa…kemunafikan apa lagi yang akan dipertotonkan oleh kader PKS…..

    ini juga yang tua tua kayak Machfudz Shidiq dan Tifatul Sembiring ..bukannya meluruskan langkah yang telah diselewengkan oleh si Fachri Hamzah..malah cari-cari alasan yang gak cerdas..dengan mengusung jargon lupakan dendam,pengampunan dll..kata-kata baik lainnya….beginikah partai dakwah itu……
    Padahal dihalaman depan website mereka ..Rama Pratama salah seorang legislator PKS..masih bilang ADILI SOEHARTO !!!
    http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=15

    so…PKS..tak ubahnya..Partai Kroni Soeharto…Partai Koncone Soeharto…

    saya curiga ini manuver pribadi si Fachri Hamzah …yang luput dibendung oleh pengurus PKS lainnya….

    kesimpulannya …Goodbye PKS …..

    Hmmm…seperti di Sumut ini, terlalu banyak aktivis ’98 yang justru menjadi biang kerok kegagalan reformasi.

    Like

  5. Fachri Hamzah…Rama Pratama…Mereka bukan siapa-siapa. Jika kita memahami kekuatan-kekuatan politik di Indonesia. Kelompok Mahasiswa dengan tuntutan reformasi bukanlah kekuatan politik riil di Indonesia.

    Mahasiswa 98 hanyalah kelompok yang besar oleh mitologi-mitologi masa lamapau seperti cerita manis mahasiswa 20-an, tahun 45, angkatan 66, 72 dan 1980-an.

    Mengapa? Karena secara gerakan, bentuk yang mereka usung absurb dari segi ideologi dan manajemen gerak. Sangat mudah pecah, bubar, terkoyak-koyak dan tiba-tiba menghilang. Hal tersebut karena pengaruh laten dari NKK/BKK. Lihat saja…para aktivis (katanya?) tersebut telah berubah total dari yang mereka suarakan 10 tahun yang lalu.

    Dan…you know lah…wahai para kader PKS. Secara sadar maupun tidak, disengaja maupun tidak, anda yang berada dalam strukturorganisasi da’wah semacam hizbt dll. Saya masih merasakan aroma kental ubud dunya (cinta duni) yang kental yang dibungkus oleh bingkai-bingkai da’wah.

    Like

  6. saya orang netral yang melihat iklannya biasa2 aja….
    seperti partai2 lain yang mengedepankan pemimpin atau orang yang dihargai mereka sebagai guru..
    seperti halnya golkar masih tetap masih mengagungkan soeharto
    PDIP megawati. berarti dia pro status quo dong…
    atau Hanura dengan wiranto atau gerindra dengan prabowo yang pada kerusuhan 1998 juga menjadi orang yang patut diminta pertanggungjawabannya.. yah pro status quo dong juga 😀
    hmm…

    pro status qo…hm

    Like

  7. Kepada siapapun yang merasa gerah dengan iklan PKS itu wajar, karena tidak semua orang memahami, kita tidak akan memiliki pemahaman tanpa mempelajari sampai ke dalam.
    melihat saja tidak cukup dan itu lebih lebih bersifat subjektif
    Kalau memang ada yang tidak suka itu wajar, kalau ada yang memberikan kritik itupun wajar dan sebagai rem sekaligus cambuk untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, adil kan

    Like

  8. Saya netral, tetapi agak tergelitik dengan eksekusi iklan PKS. Karena ranah media adalah ranah pruralistik. alangkah tidak bijak jika kurang menghormati realitas pruralistik, dalam kasus Iklan PKS adalah klaim opini sebagai sebagai pembenaran satu sisi.
    Tema iklan PKS sendiri,entah tujuan iklan politik murni ato gimana? Sebenarnya begitulah politik.
    Seikhlas apa sih politik? Saya menyempitkan politik dalam kasus partai, bukan politik arti luas.
    Ikhlas itu di dalam hati, politik itu itu harus terlihat pengaruhnya (baca; pamrih).Banyak simpul perbedaan antara keduanya.
    So jikalau memang keikhlasan dan positif mendasari iklan politik itu. Mari kita lihat dalam dimensi ruang dan waktu ke depan.
    Saya sih melihat itu sebatas keisengan PKS untuk membuat pemberitaan media. Toh berhasil masuk Di TV One beberapa kali. Masih kalah dengan tema “Syekh Puji” yang berhari-hari.
    Saat ini Medialah pemenang-nya.

    Like

  9. Bener kan dugaan saya…..
    Iklan itu manuver si fachri hamzah dan konco-konconya….
    Tifatul Sembiring sendiri aja merasa ditelikung
    nih berita di detik com
    Jakarta – PKS meluruskan kontroversi iklan Hari Pahlawan yang menampilkan mantan Presiden Soeharto. Iklan yang menempatkan Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa itu disebut salah. Iklan itu berbeda dengan konsep yang disodorkan ke Presiden PKS Tifatul Sembiring.

    “Waktu saya pertama kali ditanya detikcom (Senin 10/11), bayangan saya iklan itu sesuai dengan konsep yang ditunjukkan di awal,” kata Presiden PKS Tifatul Sembiring saat dihubungi detikcom, Rabu (12/11/2008).

    Menurut Tifatul, konsep awal yang disodorkan kepadanya oleh pihak kesekjenan PKS tidak seperti yang ditayangkan di televisi. Tifatul lantas menjelaskan konsep awal iklan Hari Pahlawan PKS yang diingatnya.

    Dalam konsep itu, saat scene awal, tokoh yang muncul pertama kali adalah Soekarno dan Soeharto. Kedua tokoh ini dikuti tulisan berbunyi ‘mereka sudah memberikan apa yang mereka bisa.’ Lalu dalam scene berikutnya muncul tokoh Jenderal Soedirman dan Bung Tomo yang diberi komentar ‘mereka telah memberikan apa yang mereka punya.’

    Gambar berikutnya adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan yang disusul tulisan ‘mereka adalah guru bangsa.’ Terakhir barulah tokoh Mohammad Hatta dan Moh Natsir dengan komentar ‘mereka adalah pahlawan kita.’

    “Kalau ‘mereka sudah memberikan apa yang mereka bisa’ itu kan pernyataan yang umum. Soal benar atau salah apa yang mereka lakukan, itu silakan masyarakat yang menilai,” papar Tifatul.

    Tak Pernah Akui Soeharto Pahlawan

    Tifatul menegaskan, PKS tidak pernah mengakui Soeharto sebagai pahlawan maupun guru bangsa. “Perlu saya luruskan, itu tidak benar. Apa hak kita mengakui Soeharto sebagai pahlawan, wong pemerintah saja belum mengakui? Bung Tomo saja baru diakui tahun ini. Mengapa kita jadi genit-genitan mengakui Soeharto sebagai pahlawan?” tandasnya panjang lebar.

    Di internal PKS juga tidak pernah ada wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Tokoh ini, menurut Tifatul, masih kontroversial sehingga belum bisa diputuskan apakah dia layak menerima gelar pahlawan atau tidak.

    “Kalau pinjam bahasanya Gus Dur, Soeharto itu besar jasanya, tapi dosanya juga banyak,” ucapnya.

    Yang jelas, akunya, secara pribadi dia tidak setuju mantan penguasa Orde Baru itu dianugerahi gelar pahlawan.

    “Kita partai reformis. Dulu kita kan ikut menumbangkan Soeharto. Kalau saya pribadi tidak setuju,” tegasnya.(sho/iy)
    Komentar terkini (5 Komentar)
    saya curiga..jangan-jangan si Fachri Hamzah ini emang agen pembusukan terhadap PKS dari dalam….

    masih hangat …dia satu-satunya legislator PKS yang terima dana haram dari Rochmin Dahuri (mentri perikanan dan kelautan)…dulu dia masih dibela ama si pak Tifatul Sembiring….

    kalok sampai dia lolos lagi tanpa sangsi….
    berarti kualitas Tifatul Sembiring hanyalah presiden PKS
    belum layak jadi Presiden RI…..
    (lha..gak teliti…gampang ditelikung..gampang dikadalin..gampang kasian ama tepu-tepu reformis gadungan macamm si Fachri Hamzah…)

    iya bang, saya juga baru baca info itu. 😀 tenkiu berat. Saya kira, teman-teman PKS sudah wajib mewaspadai hal itu … tapi lain ceritanya kalo memang ingin sensasional dan mencari pemilih sebanyak-banyaknya dengan segala cara. Ada yang perlu dirubah di partai ini memang. setakat itu, ini dulu. skali lagi terimakasih bang 🙂

    Like

  10. Semakin banyak komentar, maka menandakan semakin banyak yang peduli dengan eksistensi partai ini, bravo PKS!

    coba kalau PKS menampilkan iklan itu dan dicuekin semua orang, berarti orang gak peduli dan gak sayang sama PKS.

    teruslah mengkritisi, semoga ada perbaikan kedepannya bagi PKS 🙂
    Duh, PKS emang paling dewasa dibanding parpol lain!

    Like

  11. Aku pikir selain soeharto, kenapa Soekarno pun tidak dipermasalahkan, dan juga tokoh2 lain?

    Bukankan yang namanya manusia semua punya dosa dan khilaf? walaupun selevel “pahlawan”?

    Like

  12. quo vadis PKS ?
    sy yang awalnya suka PKS,
    sekarang menjadi tak syuur dengan
    kelakuan PKS akhir-akhir ini
    Soeharto….ujug ujug diposisikan
    sebagai ‘Guru Bangsa’….kebangetan itu
    kelihatan sekali muatan politisnya

    Like

  13. @Dodo:
    Memang, manusia pasti punya dosa dan khilaf. Namun, ketika posisi manusia tersebut adalah posisi tinggi dan penting, presiden misal, maka manusia itu harus bisa menanggung beban dan tanggung jawab atas posisi nya itu.

    Menurut saya gitu sih… 😀

    Like

  14. Saya ndak mudeng kondisi mana yang musti kita tertawakan… Hahaha? 😕 .

    Mari kita bersatu doakan pak Harto agar Allah swt mengampuni segala dosanya, melipatgandakan segala amalnya dan semoga beliau tak menangis terus karna warisan citra dan jasa2nya dipolitisir dan dipelintir oleh sekelompok umat.

    Amin.

    Like

  15. Ya namanya juga partai… dulu seh bersih… tapi lama kelamaankan butuh dana juga… sapa seh yang ga tau kalo cendana punya dana segudang… jadi aroma cendana sangat kerasa… yah kalo cuma modal buat iklan ditv sama spanduk2 dijalan pada pemilu ’09 mah ketutup… yoi ga bro..he..he..he..he..
    Dulu ane jg simpatisan PKS… sampe modal sendiri… ga menang bagi saya PKS ga menang juga tidak apa2.. yang penting arah perjuangan lebih jelas… tidak seperti sekarang….

    Like

  16. Gue tambah suka dengan kedewasaan berpolitik PKS, saat yang lain masih berkonflik, saatnya PKS menyatukan semua elemen!

    Bravo PKS! Menang kalah pasti ada tak apa, yang penting pembelajaran politik sampai ke masyarakat! Insya Allah logika partai dapat dipahami secara perlahan, amin 🙂

    logika partai? logika Soeharto maksudnya? Mengajari masyarakat soal kediktatoran Soeharto, itu maksud Anda?

    Like

  17. ada dua buah pepatah menarik.
    di indonesia: anjing menggonggong, kafilah berlalu
    di Inggris: anjing menggonggong, tanda tak kenal.

    siapa yang anjing, siapa yang kafilah?

    Like

  18. Tak kenal maka tak sayang,
    Tepat rasanya,

    Logika dakwah disini mungkin mengajarkan bahwa kemampuan memaafkan itu bukankah ajaran Islam juga? Nabi dulu pernah diludahi seorang Yahudi buta, tetapi beliau tetap memberinya makan, hingga si Yahudi berikrar syahadat? Itulah kemenangan dakwah!

    Tentu saja kita tidak boleh melupakan keburukan Soeharto! TAPI APA KITA TERUS MENERUS MEMIKIRKAN POLEMIK MASA LALU? SAMPAI KAPAN???

    Saatnya merajut masa ke depan, jadikan kepahitan masa lalu pelajaran agar tak terulang! Dan yang baik2nya ditingkatkan! Jadinya kan bijak 🙂

    Bukan begitu bang?

    Bukan dong. Begini, nabi dulu pernah didatangi oleh seorang penzina dan ia mengaku dan bertobat, dan hebatnya, si penzina ini minta dihukum razam atas dosanya. Nabi melihat ketulusannya dan kemudian memerintahkan razam sembari mengatakan, sesungguhnya surga telah menunggu wanita tadi. Jadi, memaafkan itu adalah kelembutan Islam, namun, hukuman tetaplah hukuman karena itu adalah keharusan. Jadi, Soeharto mestilah diadili dan dihukum atas dosa-dosanya. Pertama, secara hukum positif Indonesia dan kemudian, karena dia orang Islam, maka hukum Islam juga dijalankan. Nah, setelahnya, marilah kita memohonkan ampun untuknya kepada Allah. Jadi, ini bukan polemik masa lalu karena hingga sekarang pun kasus ini terus dipeti-eskan oleh penguasa dan Partai-partai Kroni Soeharto. Jadi, bagaimana agar pelajaran di masa Soeharto ini tidak berulang (supaya penguasa masa depan tidak seenaknya sewenang-wenang karena beranggapan nantinya pun akan dimaafkan) dan merajut masa depan, maka tegakkanlah hukum itu, dan bukannya menjadikannya “pahlawan dan guru bangsa”. Seperti kata sejarahwan, “apa mau pahlawan Anda itu seorang koruptor dan pembunuh anak bangsa?” Gampang bukan?

    Like

  19. Abang juga penuh kecurigaan dengan mencurigai kalau PKS mengundang anak Soeharto dalam silaturahim berarti era Soeharto dikatakan kembali dimunculkan! Terlalu…

    Tapi abang sendiri mengatakan “mengedepankan kecurigaan kepada saya” dari postingan orang disini (Herianto) yang menuduh Anda kecewa karena Amin gagal jadi presiden! Terlalu…

    Soeharto mendapatkan tempat VIP di PKS, indikator di permukaan ketika PKS menganggap Soeharto adalah guru bangsa dan pahlawan negeri ini. Semakin jelas ketika PKS mengundang anak Soeharto. Fakta itu jelas bukan kecurigaan. Soal Bang Herianto, silahkan baca ulang balasan saya terhadap komentar bang Herianto.

    Like

  20. He he….tema headlinenya sama ama blog saya.

    Tapi ada bagian yang saya sepakat banget dari tulisan Anda:

    “Nah, skenario kedua tentu saja, pendukung PKS sudah waktunya untuk waspada terhadap skenario untuk penghancuran PKS sudah mulai dilakukan secara sistematis dari internal PKS. Bila asumsi ini bisa dipegang, maka sudah saatnya, mereka-mereka para pecinta partai ini sudah harus harus menyisir satu per satu siapa-siapa saja yang bercokol di dalam PKS, menilik lebih rinci dan menganalisa lebih dalam soal itu. Pesan saya hanya itu. Well, itulah politik, kalau tidak menghancurkan ya dihancurkan.”

    Sepakat!
    Ok…salam kenal mas, mampir ke blog saya and bisa lanjut diskusi di sana 🙂
    Makasih

    http://yennioctarina.wordpress.com

    sip sip … saya baru saja mampir ke blog mbak Yenni, diskusi walau masih nunggu dimoderasi. hehehehe. Thanks yo 😛

    Like

  21. benar2 membingungkan????
    skenario segala, sebnarnya harus dilihat bukan sebagai skenario untuk menghancurkan PKS dari internal partai nya.

    tetapi bisa dilihat memang agenda politik PKS yang kontra REFORMASI namun dibungkus dengan slogan2 pro reformasi semata. sekarang sudah terbongkar jelas siapa di balik PKS it

    Kader2 terbodohi oleh elit2 partai nya sendiri
    PKS = Pendukung Koruptor Soeharto

    Like

  22. sy bukan warga pks, tapi ga salah juga kayanya pks memasang mereka-mereka sebagai apresiasi/penghormatan kali dan dianggap pahlawan nasional moment aja kali yg dis. kenapa harus ribut partai apa aja boleh. partai yg ngributin itu iri kalah kreatif keduluan pks

    Like

  23. nggak ada yg iri.sama sekali nggak kreative.
    soeharto adalah lembar hitam bangsa ini.harusnya di berangus…!!

    Like

  24. pendukung setia mantan presiden soeharto sangat sulit untuk pindah ke PKS.
    selain krn tdk ada kedekatan,pendukung soeharto tdk akan melupakan keterlibatan aktivis PKS dlm penggulingan soeharto 10 thn lalu.
    PKS memang berusaha mendekati pendukung soeharto krn jumlahnya cukup besar.berbagi upaya di lakukan oleh PKS untuk menarik simpati mereka.selain menayangkan iklan soeharto pahlawan dan guru bangsa,PKS jg mengundang ahli waris soeharto beberapa wkt lalu.
    langkah kontroversial ini sbg upaya untuk penggalangan dana politik (cendana gudang uang).

    Like

  25. PKS sedang menggunakan berbagai cara untuk mendulang suara maksimal di pemilu 09.krn saya yakin kalau hanya mengandalkan pemilih islam “kantong” PKS terlalu sempit,inilah yg membuat PKS jd mengalami stagnasi.asasnya islam tp terus bergerilya sana sini untuk menarik simpati kaum nasionalis,syukur syukur mau nyoblos. PKS sudah nggak tahan pengen berkuasa,kalau nggak 2009 kapan lagi…? tahun 2014 (terlalu lama).
    makanya…kl ingin besar,berpolitiklah dgn filosofi “garam” bukan “gincu”.

    politik gincu …. wakakakakakkkkk

    Like

  26. Berbagai upaya dalam menghambat lajunya pergerakan, bahkan tidak tanggung2 sampai menggunakan berbagai media namun karena didasari dengan ketulusan dan kebersihan lajunya bahkan semakin cepat tak tertahankan.

    Lanjutkan usahamu para kader, simpatisan akan bangga padamu.

    Like

  27. Semalam di TV One……
    Tiffatul Sembiring sang presiden PKS..menegaskan….secara implisit..
    bahwa Iklan Soeharto Guru Bangsa adalah hasil “penelikungan” oleh sekelompok pengurus PKS…karena materi iklan yang disodorkan padanya berbeda secara substansi dengan iklan yang “dicreate ulang” oleh Fachri Hamzah dan Anis Matta dkk….

    yang saya sayangkan adalah….kenapa Tifatul Sembiring yang jelas-jelas merasa “ditelikung” oleh Anies Matta dan Fachri Hamzah gak mengambil tindakan tegas kepada kedua pentolan Faksi Sejahtera di PKS?..
    saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat “ketidak berdayaan” sang Presiden PKS yang katanya penuh kader intelektual dan mengaku profesional itu….

    apakah karena keduanya selalu dilindungi oleh Hilmi Aminuddin (mantan Menlu Negara Islam Indonesia) sebagai Ketua Majelis Syura PKS ?

    Cara terbaik untuk melakukan “penyembuhan” kepada PKS adalah dengan tidak memilih PKS pada PEMILU 2009 sebagai hukuman atas ketidakmampuannya terus istiqomah dengan jatidiri partai Reformis….

    Like

  28. suharto….PKS…Suharto….PKS

    mau diapain… ya …udah terserah kalian semua…! ayo kompakan lagi
    gak ada habis-habisnya membicarakan keburukan orang, biarkan jadi sejarah yang kelam kita songsong masa depan dengan kerukunan …semangat meeeen …?

    Like

  29. lho klo mas ekoz pilih apa sih ..?
    klo aku pikir ntar belakangan aja ..nunggu sang raja ngarang…hihihihi

    Like

  30. Berjuta pendapat yang diberikan dari tayangan iklan soeharto itu adalah sah2 saja karena semua punya hak untuk berpendapat.

    Begitupun saya pribadi mempunyai pendapat yang mungkin akan berbeda, kalau pandangan saya adalah luar biasa menakjubkan dan berani menampilkan soeharto, yang selama ini tenggelam setelah meninggal seolah selesai semua perkara yang ditinggalkannya.

    Tetapi anehnya yang berkembang dimasyarakat sekarang terbalik semuanya bukan lagi soeharto yang diperkarakan tapi PKS yang dijadikan kambing hitam dan terkena hukumannya.

    Jadi ingat kutipan syair dari lagu Franky & jean :

    Aku heran …. aku heran …. yang salah dibenarkan
    Aku heran …. aku heran …. yang benar disingkirkan

    Like

  31. For taubat….
    saat embrio PKS belum ada….
    bahkan ketika PK masih ada dalam tataran pemikiran….
    saat itu yang eksis adalah LDK (lembaga dakwah Kampus) dengan model kaderisasi via diskusi kecil..Holaqoh ..
    lalu meningkat jadi KAMMI…lalu jadilah mereka
    elite-elite di Partai Keadilan ..lalu PKS…

    tahukah sampeyan
    apa sebutan anak-anak LDK atau Kammi atau PK atau PKS kepada Soeharto ..THOGUT….bener THOGUT…setara Firaun ato Namrudz…
    kalok sekarang SOEHARTO dianggap gurunya PKS
    berarti PKS punya guru THOGUT dong?…
    bagaimana rasionalisasinya?…Hipokrit !!!

    tahu apa yang dikatatakan elite PKS baru-baru ini…
    PKS mau jadi gerbongnya jika GOLKAR jadi lokomotifnya
    so jika sudah begitu…..selamat datang PARTAI KRONI SOEHARTO…

    Like

  32. substansi dari diskusi kita sebenarnya ialah mengenai bagaimana sikap kita terhadap pks masa kini, yaitu ada dua pilihan taqlid or kritis…
    sy kira pks sekarang ini sangat pragmatis dalam menerapkan strategi politiknya….

    for : taubat
    sy juga aktif di KAMMI di era 2001-2003, dulu waktu itu sy menaruh harap kpd pks.. tapi sekarang melihat fakta strategi yang diterapkan banyak yg keluar dari rel syariah….
    terus terang sy hampir pasti golput dipemilu legislatif…

    so hanya ada 2 pilihan >> taqlid or kritis

    Like

  33. @ ekoz_guevara & jamalsmile

    Tayangan iklan kalau tidak salah melibatkan beberapa tokoh tapi dengan semangatnya menyoroti blunder Soeharto saja lalu tayangan pada tokoh lain tidak disentuh/diperkarakan !!

    Sudah banyak penderitaan yang dialami saat kepemimpinan Soeharto yang dengan berkuasanya sangat dirasakan langsung oleh rakyatnya yang dibuat ketakutan, pembodohan, jika ada kegiatan kelompok dicurigai sebagai bahaya laten, penculikan, korupsi disana/sini dan banyak lagi.

    Membuka kembali kenangan duka, saat percikan darah mengalir di baju ketika mengangkat seorang mahasiswa yang terkena tembak dibelakang telinganya pada peristiwa trisakti demi perjuangan suci untuk menurunkan presiden yang dzolim masih melekat dirasakan. (jadi sedih)

    Adalah merupakan contoh tentang perlakuan, pelajaran pengalaman oleh seorang figur kepemimpinan dengan adikuasanya diabadikan sebagai guru bangsa yang buruk dan tidak patut untuk ditiru dikemudian.

    PKS adalah partai yang bersih, peduli dan jujur.

    Berbaik sangka, adalah perbuatan mulia dan terpuji ………..

    Salam.

    Like

  34. Kayaknya ekoz_guevara sirik bgt sama PKS…pake ngajak2 orang bwt gk nyobloz PKS lagi. Kader partai lain ya? asal nggak kampanye di sini aja…

    Bwt iklan PKS >>
    PKS kan jarang dimuat di media2 dengan kesalahannya ex korupsi, perselingkuhan dll kayak partai lain jadi pas ada yang agak ganjil dikiiit aja, langsung deh pada mbahas2 n mem,besar2kan kesalahan itu.

    Like

  35. @ Taubat

    Tak usahlah dengarkan muncung2 si ekoz_guevara & jamalsmile ini, mereka ini kan termasuk BARISAN SAKIT HATI ketinggalan kereta yang hipokrit juga.
    Tau sedikit banyak cerita, sementara waktu berjalan semakin cepat. Ibarat sepakbola mereka ini cuma penonton dengan segala analisa pinggir lapangan yang tidak bisa menentukan apapun dan tak berani jadi pemain karena memang level mereka cuma mampu sebatas itu.

    Salam.

    Like

  36. Berani taruhan…mereka pasti bilang ini orang PKS karena setiap komentar yang meng-koreksi komentar mereka pasti dibilangnya orang PKS…(kerdil kali bah!)

    Like

  37. @taubat dan picauly street.. ya memang anda ada benarnya bahwa level sy memang hanya sebatas itu, ya namanya jg kritis boleh kan.. tp yg pasti untuk kasus ini pks ibarat salah, salahnya di soal pilihan ganda,klo dah salah ya salah ga da nilai stengah.. ya dah cobalah tetap kritis jgn taqlid.. tuk info maaf sy bukan orang pks.. sy hanya pengamat yg masih awam

    Like

  38. @ Jamal smile :Ya kritis boleh boleh aja, gak ada yang nyalahin tapi cobalah anda lebih dekat dengan yg anda kritisi, cobalah ikut kajiannya walau anda tdk ikut partainya mungkin dengan anda berada disana bisa mengerti persoalan yang telah dihadapi, tapi dengan iklan suharto itu sendiri aku memang sama sekali tdk setuju. dan setelah aku ikuti ternyata bukannya PKS membabibuta untuk meraih suara.namun ada alasan lain yang aku gak bisa ungkap disini ..? sebenarnya aku sendiri bukan anggota PKS, aku hanya ikut kajian-kajiannya, dan mereka juga tdk pernah menyarankan apalagi memaksa utk akut ikut Partai..dan mereka dalam kajian tdk pernah membicarakan partai..
    mungkin Partai akan dibicarakan tersendiri.

    Like

  39. @tulkiyem .. sy memang bkn kader pks, klo tuk kajiannya memang saat ini tdk sy ikuti,meskipun th 2001 – 2003 sy aktif dikajian atau holaqoh kammi yg cikal bakal pks itu sendiri, nah disini harus dibedakan mana simpatisan,kader dan para pemegang kebijakan partai, pada tataran ini sy mengkritisi para pemegang kebijakan partai yaitu petinggi partai dan majlis syuro-nya, yg sy lihat kebijakannya banyak yg keluar dr rel syariah, klo anda mau tau apa saja kebijakan yg nyeleneh tsb, coba deh anda pahami point2 yg dikemukakan oleh kader pks sendiri di web : pkswatch.blogspot.com .. nah klo kritik sy untuk kader pks yg lain sy cm berharap untuk sedikit lebih kritis aja.

    Like

  40. @ picauly street

    Ada banyak pendapat kritis yang kita anggap baiklah walau berbeda dengan cara pandang kita tapi itu adalah masukan yang harus kita hormati.
    Bagaimana akan sama pandangannya jika informasi miring datangnya dari luar begitu deras diberbagai media, dengan cara pandangnya pada orang2 yang berteman/dekat kader dipastikan akan berlainan.

    @ jamalsmile

    Baguslah pendapatnya karena jarang orang yang berani mengungkap pemikirannya, teruslah berkreasi dan selalu berpositif

    Like

  41. For Ukh…
    “Kayaknya ekoz_guevara sirik bgt sama PKS…pake ngajak2 orang bwt gk nyobloz PKS lagi. Kader partai lain ya? asal nggak kampanye di sini aja…”

    walah malah salah besar ukh…saya simpatisan PKS yang ditepu telak oleh PKS….baca lagi deh pendapat saya di blog bang Nirwan ini….saya bukan kader partai mana mana….saya hanya simpatisan PKS di tahun 2004 yang kecewa berat atas manuver 3 B******n elite PKS …..seperti saya bilang….saya belum mendapatkabn rasionalisasinya…seorang THOGUT diangkat jadi GURU BANGSA oleh PKS….

    For Tulkiyem
    kenapa Soeharto aja yang dimasalhin?…karena saat saya ikut pengajian-pengajian LDK yang diasuh oleh aktivis-aktivis KAMMI yang sekarang jadi elite PKS….SOEHARTOLAH yang selalu dijadikan contoh personifikasi THOGUT di dalam sejarah modern Indonesia…
    saya tidak membabi buta menjelekkan PKS…tapi menggugah elite PKS untuk mengoreksi langkah gila seorang Anies matta,Fachri Hamzah dan Hilmy Aminuddin…sayangnya saya terus berharap saja….

    For Picaully street
    tulisan anda gak bermutu….gak ada analisa sama sekali….bagus sikit pendapat Tulkiyem…sana belajar lagi…

    For all….
    Selamat mencari pelabuhan hati saat PEMILU 2009

    Like

  42. saya sih yang seorang KADES hanya bisa berharap semoga masyarakat makin cerdas, kemudian pemilu memilih MEMBELA YANG BENAR akhirnya kita bisa damai… nah dulu saya kader PKS loh waktu kul… sekarang mah netral aja ah apalagi seteleah membaca ini wek weeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkk weeeeeeeeeeekkkkkkk….

    Hidup MEMBELA YANG BENAR

    Like

  43. @ desabungursari

    Berkembang pemikiran dan penilaian dimasyarakat Ada partai yang diuntungkan dengan hasil kinerjanya yang kemudian diiklankan oleh partai2 lain,

    -> “Penurunan harga BBM” adanya upaya serius/gigih dari salah satu Partai dengan mengajukan interpelasi di DPR.
    -> “Swasembada beras” Pemerintah mempercayakan dan menempatkan salah satu mentrinya yang dianggap mampu dari partai koalisinya.
    -> “Petani & Nelayan” Pemberian sedikit bibit dan penyuluhan dalam aksi peduli yang telah diberikan oleh kader partai
    -> “Sembako” dalam aksi Baksos kader partai dengan menjual sembako murah.
    -> “Pemilu” membantu mensosialisasikan dari tata cara mencoblos menjadi mencontreng tanda gambar yang dilakukan oleh kader partai lewat ketuk pintu.

    PILIH YANG BENAR…………

    Saya kira, partai mas taubat ini mesti memberi penghargaan bagi mas taubat. 😀 saya gak mau komentar banyak sih, tapi untuk soal pertanian itu, Mentan Anton Apriantono sudah gagal. Pupuk kita langka, mas, ijon dan rentenir terus membelit petani, infrastruktur pertanian kacau balau, rusak, air gak bisa mengalir. halah, pokoknya hancurlah. Sebagai seorang menteri yang mengurus mata pencaharian lebih 70% dari orang Indonesia (petani/peternak), mestinya Anton yang keluaran IPB itu, jangan cuma cengengesan sama SBY! Ingat juga, swasembada itu justru digembar-gemborkan sama SBY setahun jelang pemilu 2009. bagi saya, memutarbalikkan fakta dan kondisi petani kita yang miskin-miskin itu, sangat-sangat keterlaluan. Dosa besar!

    Like

  44. -Bertepatan dengan surplusnya beras terjadi ledakan kelangkaan pupuk yang luar biasa petani menjerit mahal, truk pupuk diserbu, miris dan sedih kelihatannya sementara disisi lain terdapat saudagar2 kaya dengan asyiknya menimbun pupuk dan pesta merubah kemasan bersubsidi, dipihak lain menyatakan produksi pupuk di pabrik normal2 saja.
    -Ijon dan rentenir adalah kultur lama yang diperlukan adanya pemahaman yang khusus dengan pendekatan/pembinaan yang efektif dari ulama2 setempat.
    -Air gak bisa ngalir, Irigasi/saluran adalah tuntutan dimasyarakat/petani yang hanya jadi polemik dan perdebatan di DPR tanpa memberikan realisasi/solusi apapun.
    -Infrastruktur bahkan ada yang jauh dibawah standard dengan adanya otonomi daerah jadi tarik-menarik kepentingan merupakan kendalanya.

    Berbuat dan selalu berbuat dengan iklas terispirasi dari PKS (Partai Kantong Sendiri).

    Like

  45. aduwh kayaknya nih iklan uda jadi pukulan TELAK buat partai tersuci di Indonesia, PKS ini. jadi susah buat kasih alesan/argumen apa juga.
    alesanya tipe2 antek-antek Soeharto waktu PEMILU 2004 (mirip argumen GOLKAR & PKPB)

    mau Fachrie Hamzah kek, mau Tifatul sembiring kek, yang penting tuch iklan atas nama PKS, bukan perseorangan. jadi sudah jelas dan gamblang, gak usah pake alesan pembusukan internal lah, lagian PKS gak usah malu, pakai nama Soeharto, buktinya GOLKAR menang PEMILU 2004 n Soeharto itu Presiden paling Populer loh.

    Like

  46. Jangan menillai sesuatu terlebih dulu sebelum ada keterangan pasti. Yang jelas, PKS nggak sembarangan mempertimbangkan dalam membuat iklan dsb. Tentu ada alasan2 yang logis dan belum tentu karena ingin meraup pemilih sebanyak2nya..

    OKEH !!! HIDUP PKS !!!

    Silahkan menjadi pengikut soeharto.

    Like

  47. @someone
    g gak menilai PKS koq. cman berpendapat doank, kalau g nilai PKS, C lah cukup.
    iya betul Pasti PKS punya alasan logis dari iklanya, kalu bukan untuk meraup pemilih sebanyak2nya paszti alasanya cari simpati keluarga cendana. (duitnya itu loh, kga tahan)

    HIDUP SOEHARTO, ups! ud (alm) deng

    Like

  48. hahahahaha

    gw lihat orang2 pada ribut dengan iklan suharto-pks.

    menurut gw iklanya bagus, dari pada elo (pembuat blog) gak bisa buat apa2, hehehehe bego lo.just kidding bro

    gw n temen2 jarang bicarain politik bro, tapi ketika iklan suharto-pks di publikasikan, gw n temen2 jadi senang membahas iklan sampai apa2 yang dilakukan si pks. hehehehe

    kesimpulan kita, pks itu gak tertutup dan gak serem seperti yang di bilang orang2, soalnya ada gosip yang ngatain pks itu ekstrim garis keras gak mau bergaul dengan orang yang jarang di masjid.

    sial!! gw telan bulat2 gosip gak bener itu.hehehe tapi nyatanya salah, gara2 sering ngobrolin pks waktu lagi nongkrong, eh kita dideketin ama orang pks, diajak ngobrol dan diskusi. yah sikapnya baguslah ramah baik, walaupun agak risih karena menurut gw terlalu sopan.heheheheh

    intinya buat yang gak suka dengan iklan pks, jangan cuma protes doang mulut lo bau hahahaha

    halah… udah dikasih ruang kampanye masih juga maki-maki yg punya blog… weleh-weleh … bikin malu PKS aja … hehehehe

    Like

  49. @ Slipknoters

    betul 2 Kenapa sih pada risih dengan iklan pks..?
    pada iri kalo PKS jadi besar ha ha ha ha …yok kita buktikan bahwa PKS memang bakal besar, dan pasti sangat menarik untuk dibicarakan, buktinya di blok ini pada suka membicarakan PKS …? yang mengkritik PKS sangat kecil dan tak berarti hehehehehe….yg ngomong buruk2 pada PKS yok kita balas dengan ketawa yg lebar hahahahahahahahahaha baunya bukan main Gua habis makan PETE hehehehehe

    Like

  50. Mau dikatain pengikut Suharto kek…pengikut Amin Rais kek… bodo amat..!
    yang penting gw sekarang sdh ngerti Partai mana yang baik menurut gw
    gua ketawa nih…hahahahahahahahahaha …bau lagi deh…!
    HIDUP AMIN RAISSSSSSSSS ………… lho ?

    Like

  51. @Desa Bungursari
    Pak Kepala Desa Boleh bilang …MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR…!
    asal jangan MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BAYAR …hehehehehe

    Like

  52. hoy bang iwan si buron negara api, hehe.

    tapi bandingin deh pks sama parpol laen…

    bang iwan? wah..dah lama aku gak dipanggil pake yg ini… siapa ini? kasih tau dong… 😀

    Like

Leave a comment