Ketumpulan Berpikir Kader PKS


Geli saya melihat reaksi dari pendukung Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Banyak kader PKS yang “marah-marah” kepada isi blog saya yang mereka duga menghantam PKS. Misalnya di tulisan soal “iklan PKS”. Di sisi yang lain, ketika ada tulisan yang sekali lagi mereka duga mendukung PKS, misalnya soal tulisan PDIP vs PKS….banjirlah komentar memuji-muji dan seterusnya.

Sebenarnya, ini sudah bisa diprediksikan. Objektivitas kadang tumpul ketika berhadapan dengan kepentingan partai. Banyak komentar yang ada di tulisan yang ada hubungannya dengan PKS, justru tak membuat saya bergairah untuk menanggapinya.

Mengapa? Itu karena, kental sekali aroma kampanye yang dilakukan para pendukungnya, dan kejadiannya sama saja ketika saya berada di tengah-tengah kampanye monologis di sebuah tanah lapang: tak adanya nalar, tak adanya konsepsi pemikiran, dan berhamburannya fanatisme dan emosional kelompok.

Yang justru saya harapkan adalah adanya dialog yang terus-menerus antara setiap anak bangsa (waduh bahasanya… !) mengenai setiap fenomena politik di negeri ini. Subjektivitas dan kepentingan itu sesuatu yang tak haram. Saya sungguh tak melarang hal itu di blog ini. Terserah Anda saja. Namun, semakin tinggi tingkat fanatisme terhadap PKS, kok saya melihat kecenderungan yang justru membabi-buta dan tak merangsang setiap kader pendukung untuk berpikir secara logis, sehat, objektif dan terarah.

Dari sini saya justru meragukan apakah kader-kader PKS telah betul-betul terlatih untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia yang notobene beraneka ragam bentuk dan coraknya ini. Eksklusifisme yang sungguh berbahaya itu ya seperti itu: “ketakmengertian akan kondisi sosial politik budaya bangsa (dan negara) yang sungguh kusut.”

Saya tak mengklaim, saya telah mengerti. Justru dari banyaknya sharing pemikiran dan pendapat Anda, minimal saya bisa memahami soal keragaman itu dan persoalan-persoalan, sejauh yang bisa saya pahami.

Tampaknya, PKS belum lagi bisa melepaskan dirinya dari ketumpulan berpikir dan eksklusifisme. Saya justru semakin meragukan kalau perubahan bangsa dan negara ini akan datang dari partai yang “konon” berlabel “partai dakwah” ini.

136 thoughts on “Ketumpulan Berpikir Kader PKS

  1. wan … lu ..kok jadi mancing-mancing komentar..sih..
    padahal aku tau tulisanmu diatas ini cuma cari tanggapan atau komentar-komentar supaya banyak and rame to ? he he he

    hehehe…jangan suudzon. 😛

    Like

  2. Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Dan kami juga telah memiliki plugin untuk WordPress dengan installasi mudah.
    Kami berharap bisa meningkatkan kerjasama dengan memasangkan WIDGET Lintas Berita di website Anda sehingga akan lebih mudah mempopulerkan artikel Anda untuk seluruh pembaca di seluruh nusantara dan menambah incoming traffic di website Anda. Salam!

    Like

  3. Hhhmm bukan bermaksud mendukung tulisan mas nirwansyah, tapi sedikit masukan juga saya dulu suka dengan PKS tapi sayangnya para kadernya yang kebetulan ada di komplek saya jarang banget buat berkumpul dengan orang lain dan mereka lebih memilih dengan yang sealiran dengan mereka…..sayang banget mangkanya ketika ada pemilihan PILKADA di Serang suara PKS asli jeblok banget….

    Saya hanya ingin jangan sampai niat awal berdirinya nih partai berubah di tengah jalan…..

    Semoga Allah selalu memberikan kemenangan buat mereka yang memperjuangkan Islam

    Tulisan yang bagus mas dan salam kenal

    Peristiwa Perang Uhud adalah momentum besar, di mana kemenangan Islam tiba-tiba jatuh menjadi kekalahan yang memalukan. Allah memberi kemenangan sekaligus kekalahan dalam satu masa. Silaturahim adalah pekerjaan utama ke depan yang sungguh maha berat.

    Terima kasih mas atas komentarnya, 🙂

    Like

  4. Saya pikir yang berkomentar di blog Anda ini bukan Kader PKS melainkan simpatisan PKS?

    Kader dan Simpatisan beda loh yah mas! Simpatisan itu mereka diluar sistem, boleh berkomentar apa saja terserah simpatisan.

    So, Kader atau Simpatisan kah yang mana yang banyak berkomentar disini?

    hahahaha…no comment deh 😛

    Like

  5. eh objektivitas sebuah tulisan juga kadang tumpul dan bisa jadi terbentur kalo kita hanya melihat orang2 dibelakang komentar yang kita kritisi.

    sebenarnya objektif atau subjektif tidak jadi persoalan besar. Kesalahpahaman yang kurasa bisa jadi masalah. Untuk itu, dialog dan diskusi lebih asyik, tak perlu sampai seserius pemilihan presiden Amerika atau sesantai pemilihan presiden Indonesia, ditemani kopi, rokok (sebentar lagi haram mungkin 😦 ) mungkin juga bisa membuat kita terbahak sejenak. 🙂

    Like

  6. Jah…
    tahu dari mana kalau mereka (yg komen itu) kader PKS?
    aghh.. kamu aja kali yang ke-geer-an.
    hehehe 😀
    *peace*

    geer? mungkin lah …hahahaha…mungkin juga tebakan saya salah ya 😛 Pisssss…

    Like

  7. aku juga berpikir begitu, kadang para simpatisan ngomong semau mereka sesuka mereka, berdasarkan apa yang mereka lihat dan rasakan. Lalu diwujudkan dalam wadah opini!

    kalau kader juga pasti pengennya kampanye, salah satu tujuan mereka pengen tercapai, dan ini aku pikir bukan kader PKS saja tapi semua kader partai ya begitu, dan itu wajar (apalagi dengan memanfaatkan momen-momen komentar positif dari yang bersimpatik, baca: simpatisan)

    jadi, tulisan yang bagus itu ya yang tidak memihak,
    tulisan Anda bagus kok, hanya kadang Anda terjebak untuk memihak sesuatu seperti misalkan Amien Rais itu! Peace

    😛 Amien Rais. Soal itu, Anda benar, saya memang memihak walau saya merasa tidak terjebak di dalam keberpihakan itu. piss…. 😀

    Like

  8. Judulnya terlalu hebat kalau hanya merujuk pada blogger yang memberi komentar di sini.

    Salam Kenal. Nice blog.

    hehehe…salam kenal juga. 😛

    Like

  9. bagaimana tanggapan pemilik blogger ini, ternyata PKS memunculkan lagi iklan versi terbarunya? Kali ini menampilkan Jenderal Soedirman, Tan Malaka, dll. yang menyerukan semangat perjuanganm mereka.

    apa ini bakal di tentang lagi?

    Jenderal Soedirman, Tan Malaka, M Natsir dan disejajarkan dengan Soeharto pula… sepertinya begitu, bang.

    Like

  10. Tulisan yang berbobot pasti tau keakuratan sumbernya…!hingga membuat penanya tajam setajam buluh tersayat sehingga dapat membuat orang gregetan karenanya, namun tulisan yang hanya sepihak mengandalkan ego… tidak mencari dari berbagai sumber…wah…wah kurang mantab meen..? coba gimana dengan abang kita yang punya blok ini apakah dengan judul diatas beliau yang mulia ini sudah obyektif..? tulisan abang kita ini sebetulnya sudah bagus…tapi..???? dan sebelum baca tulisan diatas memang aku sangat terkagum-kagum…? tapi….? ya..sudahlah wan… terserah kamu…!

    🙂

    Like

  11. wah. kok malah pada apatis gini sih. daripada apatis gitu, mending situ bikin partai sendiri. biar merasakan gimana sulitnya mikirin negara. ya..kalau situ mau mikir sih.

    Like

  12. Bikin partai?….Mikirin negara?…lebih baik berkarya bagi negara sekaligus dapat hidup dari negara kan….karena itu cara pikir yang paling realistis saat ini….

    aku gak apatis lho dengan partai partai yang ada…kalok aku say goodbye kepada PKS…itu karena gak cocok lagi sama cara pikir pengurus-pengursnya yang munafik kayak si Fachri Hamzah (malah baru tahu aku ..kalo satu-satunya legislator PKS yang menerima dana Dep. Perikanan dan Kelautan via Rocmin Dahuri itu ya si Fachri Hamzah ini…) …entar kalok si Fachri Hamzah dkk dah dilengserin dari pengurus PKS..bisa jadi balik lagi…karena saya adalah pemilih yang berpikir….
    bagi saya PKS kan hanya satu dari sekian banyak partai kontestan..Pemilu…dan..masih ada waktu untuk menilai seberapa pantas partai-partai yang maju itu untuk saya pilih nanti saat 2009…
    pada pemilu silam aku berikan suara untuk PKS ..karena calon PKS dari Jateng Mr.Zuber Safawi…cukup mampu meyakinkan bahwa dia adalah sosok reformis……dan sampai saat ini dia lurus-lurus aja….dan tidak Pro nSoeharto…ini yang terpenting..he..he..he…

    kalo setiap orang apatis dan kecewa pada partai yang ada …bikin partai baru…seperti yang ada sekarang ini …ya gak bener-bener dunia politik kita ….partai kok jumlahnya lebih dari 40 buah?…gak masuk akal…..boros dibiaya….
    idealnya 5 partai dah cukup….dan kita rakyat akan terus menilai..seberapa pantas partai dan calonnya dipilih…..

    kalau dibilang saya gak mikir …situ yang cara pikirnya aneh…..
    saya nulis begini tuh karena perduli…artinya saya mikir…perduli akan kiprah partai reformis yang mendadak terbuka topengnya…dan harus tereliminasi sebagai partai yang layak dipilih …milih itu pakek mikir lho….kecuali emang milih partai hanya karena fanatisme dan emosi belaka ….kayak situ misalnya…calon pemimpin..kok menulis opini cuman 2 baris….kayak megawati saja..he..he..he..

    wekekekekkkkkkkkk …

    Like

  13. Nih tak tambahin betapa petinggi PKS masih sekelas pencari kambing hitam…

    Jakarta – PKS meluruskan kontroversi iklan Hari Pahlawan yang menampilkan mantan Presiden Soeharto. Iklan yang menempatkan Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa itu disebut salah. Iklan itu berbeda dengan konsep yang disodorkan ke Presiden PKS Tifatul Sembiring.

    “Waktu saya pertama kali ditanya detikcom (Senin 10/11), bayangan saya iklan itu sesuai dengan konsep yang ditunjukkan di awal,” kata Presiden PKS Tifatul Sembiring saat dihubungi detikcom, Rabu (12/11/2008).

    Menurut Tifatul, konsep awal yang disodorkan kepadanya oleh pihak kesekjenan PKS tidak seperti yang ditayangkan di televisi. Tifatul lantas menjelaskan konsep awal iklan Hari Pahlawan PKS yang diingatnya.

    Dalam konsep itu, saat scene awal, tokoh yang muncul pertama kali adalah Soekarno dan Soeharto. Kedua tokoh ini dikuti tulisan berbunyi ‘mereka sudah memberikan apa yang mereka bisa.’ Lalu dalam scene berikutnya muncul tokoh Jenderal Soedirman dan Bung Tomo yang diberi komentar ‘mereka telah memberikan apa yang mereka punya.’

    Gambar berikutnya adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan yang disusul tulisan ‘mereka adalah guru bangsa.’ Terakhir barulah tokoh Mohammad Hatta dan Moh Natsir dengan komentar ‘mereka adalah pahlawan kita.’

    “Kalau ‘mereka sudah memberikan apa yang mereka bisa’ itu kan pernyataan yang umum. Soal benar atau salah apa yang mereka lakukan, itu silakan masyarakat yang menilai,” papar Tifatul.

    Tak Pernah Akui Soeharto Pahlawan

    Tifatul menegaskan, PKS tidak pernah mengakui Soeharto sebagai pahlawan maupun guru bangsa. “Perlu saya luruskan, itu tidak benar. Apa hak kita mengakui Soeharto sebagai pahlawan, wong pemerintah saja belum mengakui? Bung Tomo saja baru diakui tahun ini. Mengapa kita jadi genit-genitan mengakui Soeharto sebagai pahlawan?” tandasnya panjang lebar.

    Di internal PKS juga tidak pernah ada wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Tokoh ini, menurut Tifatul, masih kontroversial sehingga belum bisa diputuskan apakah dia layak menerima gelar pahlawan atau tidak.

    “Kalau pinjam bahasanya Gus Dur, Soeharto itu besar jasanya, tapi dosanya juga banyak,” ucapnya.

    Yang jelas, akunya, secara pribadi dia tidak setuju mantan penguasa Orde Baru itu dianugerahi gelar pahlawan.

    “Kita partai reformis. Dulu kita kan ikut menumbangkan Soeharto. Kalau saya pribadi tidak setuju,” tegasnya.(sho/iy)
    Komentar terkini (5 Komentar)

    Like

  14. Aku pikir selain soeharto, kenapa soekarno pun tidak dipermasalahkan, dan juga tokoh lain? bukankan yang namanya manusia semua punya dosa dan khilaf? walaupun selevel “pahlawan”?

    Like

  15. For Dodo….
    nah itu dia yang aneh…..
    Soekarno,Bung Tomo,Natsir dll…juga manusia dan pastimpunya salah tapi ketika disebut pahlawan ato guru bangsa gak ada tuh kehebohan dan hujatan bernada protes…

    Soeharto?…begitu diapungkan mo jadi Pahlawan lantas diiklankan PKS jadi pahlawan …banyak yang terusik rasa keadilannya….

    semestinya kalo cerdasan dikit Dodo tuh paham….
    Soekarno,Bung Tomo<Natsir …tidak melanggar DOSA TERBESAR dan paling mengusik rasa keadilan rakyat yaitu gak pernah disangkut pautkan dengan kasus Korupsi,Nepotisme dan Kroniisme….

    Lha Soeharto…selain ditahbiskan sebagai Diktator terkorup oleh PBB…ingat lho PBB…dia juga masih memegang rekor korupsi Nepotisme dan Kroniisme terbesar dalam sejarah Bangsa Indonesia….

    itu penjelasannya Dodol…eh..Dodo….

    Like

  16. hem, ikut nimbrung juga deh,

    begini kawan,
    kita musti juga melihat dengan kearifan dalam menilai. PKS itukan dikenal dengan banyak fans mudanya, bahkan pemilih pemula sangatlah banyak. yang tidak bisa disangkal mereka adalah para ABG, ABBD ( Anak Baru Beranjak Dewasa ) so jika masih meledak-ledak emosinya dan masih asal komentar tanpa berpikir. yah itulah namanya ABBD.

    nah jika anda memaksa ABBD jadi Matang, maka sepertinya ada yang salah pada cara berpikir anda. Barangkali anda butuh merenung ulang cara berpikir anda.

    Marilah kita bergandeng tangan membangun negeri ini, dengan kearifan.

    ” 😛 Membaca komentar Anda, saya tak bisa tak tersenyum. Mungkin, Anda setuju kepada saya. Kalau saya pakai istilah “ketumpulan berpikir”, Anda memakai istilah “asal komentar tanpa berpikir” dan “tak matang”. Saya menganggap mereka sudah berpikir walau itu “tumpul”, sementara Anda sama sekali telah menganggap mereka “tanpa berpikir” alias “tak berpikir sama sekali”. Tetaplah kritis.

    Like

  17. mas nirwansyah, orang yang sering beribadah kepada ALLAH SWT pikirannya ga mungkin tumpul.
    Anda seperti hakim aja tukang vonis mengatakan ribuan orang Tumpul Pemikiran hehehehe indonesia ini bukan hanya kota medan loh mas?
    Dari tulisan2 anda kelihatan kok anda bukan seorang wartawan tetapi politikus hehehehe

    Mbak ayu…ini,,,tak lepas-lepas senyum saya membaca komentar Anda. Saya kan sudah bilang, pemikiranmu itu tak se-ayu namamu. Cobalah banyak membaca dan menganalisis…jangan cuma cemberut. hehehe…. 😛

    Like

  18. Mas, bang Fahri H itu menerima saat dia jadi staf bang Rocmin di deppkel,jadi bukan sebagai anggota dewan.itu harus di jelaskan biar gak jasi fitnah lho mas Ekor…eh ekor.

    hmmmm…

    Like

  19. For Dodol …..
    Apa benar Fahri Hamzah hanya menerimanya pas jadi staf ahli Pak Rochmin saat di DPK?….

    hew..he..he…coba kau telisik lagi secara jernih ….infonya adalah A1…dari seputaran lingkarannya Pak Rochmin juga kok…

    satu lagi ya Dol….
    Kalok aku liat FH ini punya potensi sebagai “pemecah belah” dari dalam PKS…kenapa?..karena syahwat politiknya luarbiasa tinggi…bukan typikal Politikus dakwah….yang sabar…menaati proses…gak perlu pakek manuver-manuver munafik..bahwan menjualo “ideologi” yang sangat anti KKN ..tentu saja.kan PKS dan PAN adalah garda depan Reformasi 1998…ingat mereka pernah bersama dalam fraksi REFORMASI pada kurun 1999-2004 ….
    salah satu tuntutan REFORMASI adalah usut tuntas segala bentuk KKN terutama yang dilakukan SOEHARTO…..
    lha ini status hukum PERDATA Soeharto aja belum tuntas…
    ingat lagi Kejaksaan Agung sedang memperkarakan semua Harta colongan dari Soeharto dimulai dari yayasan Supersemar ..belum lagi tuntas…PKS bukannya mengawal secara ketat proses itu sebagai bukti mereka tidak MUNAFIK saat bilang mereka Partai REFORMIS…eh….tiba-tiba para anasir jahat di PKS yaitu si Fachri Hamzah (wakil Sekjen) tentu saja dgn sepenngetahuan Anies Matta (sekjen)…mengangkat secara sepihak SOEHARTO sang raja KKN sebagai PAHLAWAN dan GURU BANGSA……
    bahkan sangking tingginya Syahwat kekuasaan si Fachri Hamzah….ditelikungnya pulak sang Presiden …Tifatul Sembiring..himself….kata-kata apalagi yang bisa mengambarkan betapa gak bermutunya ETIKA dan MORALITAS sio Fahri Hamzah?…nah Dodol masih memujanya pulak..Abang katanya..he..he..he..KAMMI ya?..hua..ha..ha..ha……

    For Aa Agung…mohon maaf gak sempat nonton..emang ada acara apaan?

    For Ayuningtyas…he..he..he tipikal Demagog kesiangan….

    FOR NIRWAN…maju terus lae….good work !!! ..sadarkanlah mereka yang terbutakan matanya oleh fanatisme dan kekurang cerdasan….

    Like

  20. Sekali lagi untuk Die hardnya PKS kayak Ayuningtyas,Dodol,Aa Agung dkk..
    Baca sekali Pendapat PRESIDEN PKS ..Tifatul Sembiring….
    nih sekali lagi tak copykan..biar gak banyak alasan…

    Tak Pernah Akui Soeharto Pahlawan

    Tifatul menegaskan, PKS tidak pernah mengakui Soeharto sebagai pahlawan maupun guru bangsa. “Perlu saya luruskan, itu tidak benar. Apa hak kita mengakui Soeharto sebagai pahlawan, wong pemerintah saja belum mengakui? Bung Tomo saja baru diakui tahun ini. Mengapa kita jadi genit-genitan mengakui Soeharto sebagai pahlawan?” tandasnya panjang lebar.

    Di internal PKS juga tidak pernah ada wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Tokoh ini, menurut Tifatul, masih kontroversial sehingga belum bisa diputuskan apakah dia layak menerima gelar pahlawan atau tidak.

    “Kalau pinjam bahasanya Gus Dur, Soeharto itu besar jasanya, tapi dosanya juga banyak,” ucapnya.

    Yang jelas, akunya, secara pribadi dia tidak setuju mantan penguasa Orde Baru itu dianugerahi gelar pahlawan.

    “Kita partai reformis. Dulu kita kan ikut menumbangkan Soeharto. Kalau saya pribadi tidak setuju,” tegasnya.

    Lha Presiden PKS aja gak mengakui Soeharto pahlawan….
    lha kalian yang kelasnya kader dan simpatisan PKS sudah mulai menjadi simpatisan SOEHARTO dengan dibungkus “dakwah”…..
    sadarlah ikhwan dan Akhwat ….ikuti jejak Presiden PKS….

    Like

  21. Aagar kita menjadi betul dan benar memandang ke depan. Wahat if PKS down and dissappear? Katakanlah PKS terkena parliamentary treshold, sekali lagi katakanlah begitu, apa yang kita bayangkan tentang politik Indonesia? Pada era tiada PKS dalam politik Indonesia nanti, apakah orang-orang tidak lantas teringat dan mencari-cari bangkai PKS?
    PKS tidak akan dikritik habis-habisan jika tak selalu menorakkan kesan permukaan. Jika biasa-biasa saja dan berdakwah low profile saja, saya kira banyak yang akan mendukung. Namun dasar partai politik, ya dakwah itu komoditi jualan saja. Jika pun menorak-norakkan dakwah, ya maksudnya untuk mengambil kekuasaan. Fahami itu wahai semua orang.

    Saya setuju. Saya kira, walaupun PKS sudah tak ada lagi di negeri ini, tak ada pengaruhnya sama sekali. Tidak akan ada kerinduan kepada PKS dan itu tidak bisa dibandingkan dengan bubarnya Masyumi yang kemudian orang merindukan lahirnya Masyumi baru ataupun M Natsir baru. Partai ini bukan partai dakwah…tapi partai politik.

    Like

  22. Aku ambil positif nya saja, PKS banyak dikritik berarti banyak diperhatikan orang!

    Padahal orang-orang bukan pendukung PKS kenapa harus capek2 mengkritik, toh kalau nanti PKS kekurangan suara gara2 Soeharto, kan bagus toh? Kenapa diributkan kalau menguntungkan kalian sebagai pihak yang kontra PKS? ANEH DEH!!!

    Anda ini kege-eran kalau merasa partai Anda itu kayak seorang perempuan cantik yang dipuja-puja setiap lelaki. Ada juga lelaki yang bingung mengapa si perempuan ini di antara banyak perempuan, kok berubah menjadi penuh bopeng, jerawat, bisul-bisul dan omongannya pun lebih banyak bohongnya … dan saat diberitahu baik-baik…eee malah marah-marah. 😛

    Like

  23. For Danang ….
    aku pada tahun 2004 mencoblos PKS…pilihanku Zuber Sjafawi caleg No 1 untuk Jateng ……
    sampai saat sebelum Iklan Soeharto aku dah menahan-nahankan diri gak melakukan kritik sama PKS …mulai saat manuver pengurus dengan Syahwat Politik gedhe macam Fachri Hamzah, Anies Matta, Machfudz Shidiq dkk …menarik-narik PKS dari partai dakwah yang tak memburu kuasa..menjadi partai “biasa” yang menganggap KEKUASAAN adalah tujuannya …lalu manuver-manuver di RAKERNAS PKS di Denpasar mendedahkan siapa sebenarnya Fachri Hamzah dkk..betul-betul bukan tipikal Politisi PKS yang aku kenal selama ini..yang santun, taat proses dan KEKUASAAN adalah sampingan belaka….akibatnya gak capek-capeklah mereka bergenit-genit….sok jadi Muhammadiyah?…Sok jadi NU ?…Sok jadi loyalis Golkar?..Sok jadi pro militer?….kenapa harus -mengutip Mas Tifatul Sembiring di atas…MENORAK-NORAKKAN DAKWAH …..
    aku mengkritik karena amanah dan suaraku masih bagtian dari keterwakilan aspirasi di PKS …sampai nanti 2009..baru kuanggap lunas itu tanggung jawab PKS akan amanah suara dariku…..ingat PKS selalu merayu konstituen dengan mengedepankan kepercayaan bahwa legislatornya teruji akan kemampuan menjaga Amanah…..

    kalau partai REFORMIS ini..aku jadikan saluran penitipan aspirasiku karena berjanji menuntaskan AGENDA REFORMASI yang salah satunya Mengadili SOEHARTO beserta kroninya …dan itu masih terjejaki di Website Resmi Partai…dimana RAMA PRATAMA masih berseru adili SOEHARTO….terus tiba-tiba PKS banting setir karo manuver jahat segelintir kader bersyahwat kekuasaan tinggi..dan menjadi Pendukung SOeharto?..lalu bagaimana tanggung jawabnya kepada konstituen kayak saya ini?…
    kalok memang PKS akan menjelma menjadi Partai politik biasa-biasa saja..jangan jual INTEGRITAS dan ISTIQOMAH sebagai bahan dagangan di PEMILU…mengatakan bahwa PKS akan menuntaskan agenda REFORMASI….alias MENGADILI SOEHARTO…bilang saja PKS adalah partai yang akan ISTIQOMAH mendukung PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN KEPADA SOEHARTO…Membebaskannya dari tanggung jawab mengembalikan HARTA RAKYAT YANG DIKORUPSI SOEHARTO….dengan cara menghalangi PERADILAN apapun KEPADA SOEHARTO ..maka aku akan legowo bilang Goodbye PKS….dan mencari partai yang masih mau Memperjuangkan AGENDA REFORMASI….ingat “menipu” konstituen adalah dosa ..sebagaio partai yang selalu mendengungkan nilai-nilai islami…jangan sekali-kali menipu dan menghianati konstiotuen…bagaimanapun perbuatan itu akan ditagih di Akherat kelak…..

    Saya kesal betul…TERTIPU secara telak oleh Partai yang berlabel Partai Islam dan Partai Dakwah…..

    skak mat

    Like

  24. TUJUAN PARTAI POLITIK ADALAH KEKUASAAN
    IDEOLOGI ATAUPUN NAMANYA CUMAN LIPSTICK DOANK !!!
    MARI KITA BERSATU DI UNTUK INDONESIA YG PUNYA MORAL,DAMAI & SEJAHTERA………………

    Like

  25. Bosan ah mas melihat orang2 menganalisis mulu (termasuk mas nirwansyahputra in), KAPAN ACTIONnya?
    Kita kan ANTI NATO!

    Like

  26. oia saya senang loh bisa bikin mas tersenyum hehehehe
    tapi pertimbangkan ya mas jangan NATO mulu, emang sih sekarang terbuka luas kok menjadi anggota NATO apalagi pakta warsawa kompetitornya dah hancur lebur

    iya…mbak ayu bisa bikin saya tersenyum… itu pahala untuk Anda … 🙂

    Like

  27. loe kale yg “ketumny NATO”..hhahha…
    di sini tempat diskusi mbak…bukan “kerja bhakti”….
    kl anda gerah….mendink (jgn nimbrung)
    okekkk,…???

    wadoh…skak mat deh mbak ayu nya … 😛

    Like

  28. Ga kena skat mat lah mas nirwan, wong “ayu si ratu bullshit” itu kan mas sendiri yang bikin hehehehe
    Yang bullshit itu siapa sih sebenarnya? loe kan, dengan tulisan2loe yang menyerang saudara2loe seIman? hehehehehe

    😛 wadoh… no comment deh.

    Like

  29. Saya ga gerah kok, santai aja…wong ngetiknya di ruang AC kok hehehehe
    Diskusi sih diskusi tapi jangan menghujat saudara2 sendiri dong? bahasanya ga cerdas!

    Like

  30. For Ayuningtyas….
    kalok situ emang kader PKS yang baik…dan PAHAM….
    tolong kasik aku reasoning yang terang benderang….
    dan jawab semua Komentarku diatas….

    aku titipkan aspirasi pada PEMILU 2004 kepada PKS
    aku titipkan perjuangan tuk mengadili Soeharto kepada PKS
    aku percayakan suaraku bagi penuntasan agenda Reformasi kepada PKS…

    KENAPA??????????????????????????????????????????

    Karena itulah janji PKS saat PEMILU 2004
    jikalau sebuah partai yang selalu mendengungkan BERSIH dan PERDULI
    sudah tega Menghianati AMANAH konstituennya….
    dan partai itu adalah PARTAI ISLAM….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Terus janji apa yang bisa dipegang dari MULUT berbusa juru kampanye PKS saat itu…membawa-bawa nama Allah SWT lagi…..

    Khianatilah suara konstituenmu…Insyaallah laknat Allah SWT yang akan kau terima…..

    Supaya agak cerdas…..
    Ayuningtyas baca majalah TEMPO Edisi 24-30 November 2008 hal32
    kalok gak punya diuit untuk beli itu majalah…..
    tulis alamatmu…entar tak kirimin itu majalah….
    supaya terang benderang mata hatimu melihat sebuah KENYATAAN dan PENGHIANATAN…..

    Like

  31. @eko
    percuma mas…..
    ayu itu nggak akan paham dgn maksud mas…..
    bayangin aje….
    masa dia nuduh kita2 NATO….
    ada lg…………
    di bilang gerah….malah bilang lg ngetik di AC……
    hhahhahha…..
    (bisa di bayangin…pemikiran mbk ayu kyk gmn..???)

    PISS………………….

    Like

  32. 😉
    ekoz_guevara
    Kan sudah saya bilang bhw saya bukan anggota PKS (ga baca ya mas ekoz?), tapi diantara semua partai yang ada sekarang yang terbaik menurut saya adalah PKS.Coba tunjukkan pada saya apakah masih ada yang lebih baik dari PKS untuk saat ini?
    Kalau masalah baca majalah Tempo mungkin saya lebih dulu baca yang namanya majalah dari pada anda dan maaf keluarga saya sejak dahoeloe kala sudah langganan tuh dan ga hanya tempo yang kala itu masih GM, mungkin anda baca majalah sejak tahun 1990an ya hehehehe

    *
    Ayu ngak ngik ngok
    makanya BEKERJA lah jangan hanya NATO di depan monitor,kalau bekerja dapat penghasilan terus bisa beli AC supaya kita nyaman,kan bisa jadi anda ‘gerah’ karena ga nyaman,gitu loh hehehehe
    Emang iya saya ga paham dengan komentar2 kalian berdua,saya hanya mengganggap komentar kalian sebagai komentar parmitu yang kurang kerjaan dan komentar2 dari orang2 putus asa.
    ayo bekerja mas,jangan jadi pemalas yang bisanya cuma ngomentari orang.
    Jangan tanyakan apa yang diberikan negeri ini sama kamu TAPI tanyakan APA YANG BISA KAMU BERIKAN UNTUK NEGARAMU.
    Negeri ini sudah cukup muak dengan orang2 yang cuma bisa kasih komentar tanpa action!

    Like

  33. @ayu
    anda kok nuduh kita pemalas..???
    (emang anda tau siapa kita)
    hhahha…anda sok kaya….(cuman punya AC)
    di sini tempat komentar mbak…kl nggak komentar, buat apa ini blog..???
    gue udah kerja mbak…gue jg nggak perlu nunjukin penghasilan gue ke loe…..
    inget mbak……boleh jadi anda “orang kaya”
    tp jgan nuduh “orang miskin” sembarangan donk…..??
    lg mbak…..
    “APA YG BISA KM BERIKAN UNTUK NEGARAMU”
    mbak kayaknya bangga bgd dgn diri mbak…seakan akan mbak adalah orang yg paling berjasa sama negeri ini….??
    semua orang punya jasa terhadap negeri ini….tp,apa perlu di tunjukin sana sini…???

    ngaca mbak…..negara ini lg terpuruk (apa mbak gak merasa..?)
    negara ini nggak butuh orang yg sombong & sok kaya (seperti loe)
    negara ini butuh orang yg peduli……………
    selama penduduk di negeri ini…hanya mikir dirinya sendiri..
    selamanya negeri ini akan terpuruk………..

    Like

  34. Bukankah kesantunannya dan menghormati orang lain itu perbuatan yang mulia, didalam norma kehidupannya kader tiada pernah memberi kesan yang arogan dan sok pintar (low profile).

    Yang dibutuhkan bukannya “N A T O” tapi bukti konkrit.

    Like

  35. Si Ayuningtyas ini emang Demagog kok…..
    kan dah saya bilang ..tolong jelasin ke saya bagaimana PKS mempertanggungjawabkan janjinya untuk menuntaskan agenda reformasi yang salah satunya kan secara gamblang menyatakan akan Mengadili Soeharto karena kejahatannya kepada bangsa ini dengan tindakan Korupsi Kolusi Nepotisme yang keterlaluan……

    soal baca TEMPO mungkin situ bisa bacanya…tapi ..gak paham maksudnya…..sudah jelas dalam artikel itu betapa Syahwat berkuasa kader-kader yang butuh “sejahtera” secara pribadi kayak Anis Matta dan Fachri Hamzah..elah meretakkan PKS dari dalam?…
    baru baca TEMPO tahun 1990an..he..he..he..he…anda ini lucu sekali
    bahkan saat TEMPO dan Detik dibredel Soeharto ….kita (mahasiswa UGM) yang paling keras menentangnya…bahkan darah tumpah karenanya…dimana sampeyan waktu itu?..he..he..he..masih TK ya?

    gak usahlah mengalihkan pembicaraan…jawab dulu gugatan saya kepada PKS itu….

    PKS lebih baik dari partai lain……????? grow up girl……
    dengan berlaku munafik…berjanji mendorong pemerintah untuk mengadili Soeharto pada awalnya… terus mengingkarinya pada saat ini…bahkan memujanya sebagai Bapak bangsa…masih adakah rasa bangga mengaku sebagai partai terbaik?….

    menilai partai yang baik itu bukan pada saat mereka berjanji sebelum PEMILU…tapi..bagaimana mereka menuntaskan janjinya pasca PEMILU…apakah syarat itu udah dipenuhi PKS……????

    masih ada waktu 9 bulan untuk melihat partai mana yang pantas mendapatkan amanah dari saya sebagai konstituen….yang pasti bukan PKS….muak saya telah ditipunya….

    keknya…si ayu ini gak puas-puas juga sama abang ya …hihihihihi 😛

    Like

  36. saya jadi tergelitik dgn tuduhan teman2 yg bilang “NATO”
    no action talk only……hhehhe
    nggak kerja omong doank…
    sebenarnya istilah ini sudah ada dari dulu…(jaman orba mungkin..)
    but..tuduhan ini nggak berdasar sama sekali..(tanpa bukti & fakta )
    tuduhan ini hanya berdasar bayangan saja…..(sangat culas..)

    ingat…
    INI ADALAH FORUM TEMPAT :
    – KOMENTAR
    – DISKUSI
    – TUKAR PENDAPAT
    – ADU ARGUMEN
    – KAMPANYE (kalo perlu) hhehe
    – IKLAN (kebangetan gue rasa..?)

    dialog dan bekerja itu beda….

    pekerjaan saya nulis …. dosen ngajar n neliti, Presiden? cakap-cakap ajanya dia hahahaha…. 😛

    Like

  37. Aku heran saling berdebat, saling menjatuhkan, saling mengejek, saling mendengki. STOP! Kita semua tidak dewasa 😦

    Kalau memang beda partai, ya itu mah biasa! Kenapa harus saling mendengki antar parpol? Kenapa tidak saling adu kreatifitas saja, atau jauh lebih penting dari itu kita ber-fastabikhul khairat?

    Kalau yang lain bergerak, kenapa kita juga tidak bergerak? Kenapa harsu saling menjatuhkan 😦

    Kita hentikan polemik, lebih baik berlomba dalam kreasi masing-masing 🙂 Hayoo Indonesia bersatu!

    berlomba-lombalah menuju akhirat… ada yg kalah, ada yg menang, tapi kl semuanya tujuannnya akhirat, semuanya bakal masuk surga, masalahnya masuk surga level berapa dan masuknya jam berapa … 🙂

    Like

  38. oalah adek-adekku ini…punya semangat sih tapi hanya semangat meremehkan sesama anak bangsa.
    Seperti si ekoz_geuvara yang cuma bisa ngambil nama geuvara tok, baca dulu kembali mas siapa itu geuvara yang anti NATO.
    Kalo komentar2 lainnya sih ga ada sedikitpun pencerahan,cuma kompor doang dari anak-anak muda yang putus asa.

    Oya adek geuvara, saya bukan alihkan pembicaraan karena kan DARI PERTAMA saya memang bukan anggota PKS.Caba saya balik pertanyaannya Apa sih hebatnya PAN ??? coba tunjukkan pada saya jika PAN lebih bersih dari PKS,mungkin saya milih PAN nanti.Bilang juga sama teman kamu si nirwansyahputra panjaitan ya.

    PEACE…

    Ini blog saya, bilang aja langsung, mbah, eh mbak (atau tante?). 😀

    Like

  39. Aku copy-paste sekali lagi boleh ya 🙂

    Aku heran saling berdebat, saling menjatuhkan, saling mengejek, saling mendengki. STOP! Kita semua tidak dewasa

    Kalau memang beda partai, ya itu mah biasa! Kenapa harus saling mendengki antar parpol? Kenapa tidak saling adu kreatifitas saja, atau jauh lebih penting dari itu kita ber-fastabikhul khairat?

    Kalau yang lain bergerak, kenapa kita juga tidak bergerak? Kenapa harus saling menjatuhkan?

    Kita hentikan polemik, lebih baik berlomba dalam kreasi masing-masing Hayoo Indonesia bersatu!

    Like

  40. @ ayu…(yg nggak ayu)
    anda sngt meremehkan skali…
    atas dasar apa…anda menuduh kami anak2 muda yg putus asa..??

    oo….ANDA SUDAH TUA Y…!???
    sory bu….(kl gitu)

    Like

  41. mbak ayu….(yg kemayu)
    mbak…membaca tulisan2 anda..menggambarkan kl pemikiran anda sangat DANGKAL….
    -asal nuduh seseorang itu nggak krja & pemalas.
    -apriori dgn orang yg bersebrangan pikiran dgn anda.
    -menyuruh anak muda agar giat bekerja,tp anda salah tempat ini
    adalah sebuah BLOG (wadah pemikiran & diskusi)

    pemikiran anda hanyalah kecurigaan bahwa yg berkomentar di sini
    adalah pemalas,pengangguran,miskin……………
    (sunggu suatu kesombongan)

    Like

  42. For Ayuningtyas….
    dari kesalahan mengeja Guevara menjadi Geuvara …dan 3 kali sebut 3 kali pulak salah…maka saya bisa memetakan pada urutan nomer berapa pengetahuan sampeyan soal politik …….

    he..he..he…urutan ke Lima milyar sekiankah?…he..he..he…

    Hasta La Victoria Siempre
    salam dari Ernesto Guevara de La Serna Lynch….

    Like

  43. Afwan, mohon izin ikutan kampanye, jika berkenan 🙂 hehehe…

    Saya pikir daripada berdebat kusir seperti komentar2 diatas, lebih baik kita saling berkreasi saja 🙂

    PKS Dapil (Jakpus, Jaksel, dan Luar Negeri)
    Bangkitlah Negeriku, Harapan itu Masih Ada, insya Allah

    Syukron 🙂

    Like

  44. For PANDU

    Thanks ya atas pencerahannya,walau SEDERHANA namun CERDAS dan menyejukkan relung hati yang paling dalam.
    Sekali lagi terimakasih dan sukses selalu.
    Salam

    Like

  45. dear pandu
    anda dr PKS y…??
    wah..saya udah punya pilihan mas…..
    saya udah punya calon yg di pilih…dr PNBK.
    hhehhehe

    sukron jg….

    Like

  46. Salam,
    Saya bukan dari internal PKS, saya hanya seorang simpatiannya saja 🙂

    Semoga bermanfaat:
    http://keadilan-jepang.org/tol.php

    Thanks before for the owner, tulisan Anda bagus.

    hihihihi…..lanjut-lanjut… 😛 sekali-sekali kirim rendang, kopi n pisang goreng boleh juga lah …. hehehehe

    Like

  47. kalian berdebat aku baca jadi ikut pusing, baca komentar pandu jadi adem…enak tenan…! salam buat mbak ayu, salam kenal mbak ? komentar anda bagus kok ! daripada yang banyak tulisannya dan selalu mengolok anda … gak pa2 mbak sabar aja..! biar dikatain sdh tua gak pa pa kok aku yang deket kamu tau klo kamu cuantik… hwe he he

    Like

  48. * Pandu
    Saya bukan PKS apalagi internalnya, tapi saya simpati aja sama perilaku mereka yang TIDAK grabak-grubuk kayak cacing kepanasan.
    Saya hanya seorang pencari kesejukan yang independent tanpa berafiliasi ke partai manapun. Jadi partai manapun yang bisa membuat saya cerdas dalam kesejukan pasti saya bahagia.
    Wassalam, thanks ya

    Like

  49. *Tulkiyem

    Saya hanyalah bagian dari masyarakat Indonesia hari ini, itulah mungkin bahasa saya kepada mereka yang merasa “pintar2” dengan segala macam analisis tanpa memberikan obat yang menyejukkan hati hmmmmmm….

    Like

  50. * Tulkiyem
    Salam kenal juga…
    Saya ga pernah merasa diolok-olok, tapi tanpa mereka sadari komentar2 mereka telah dinilai oleh masyarakat dunia maya yang tanpa batas ini.
    Thanks ya n sukses selalu…

    Like

  51. Desaku yang kucinta
    Pujaan hatiku
    tempat ayah dan bunda
    Dan handai tolanku

    Tak mudah kulupakan
    Tak mudah bercerai
    Selalu kurindukan
    Desaku yang permai…

    (Ayuningtyas-Anak Desa)

    khas nyanyian orang kota ini …. hehehehe 😀

    Like

  52. Saya tahu kegalauanmu, Bang. Ketika sebuah tulisan tidak lagi dicermati dengan obyektifitas yang cukup. Tidak hanya di blog ini saja. Tapi saya lebih banyak bertindak sebagai pengamat saja. Meski terpikir juga membuat tulisan-tulisan yang “menyerempet bahaya” dan “bisa diduga mencari hit” karena saya amati blog ini menjadi cukup ramai ketika menulis tentang topik yang satu itu. Banyak stoknya, tapi nggak aja deh 🙂

    Mbak Nunik Isnuansa ini orang yang cukup hati-hati. Tapi tenang saja, saya tak seburuk dugaan mencari hit itu … hehehee 😛 begini sajalah, saya mendapatkan kalimat ini dari guru saya: “Subjektivitas Anda adalah islam, dan Islam memerintahkan Anda untuk objektif…” Soal berapa persentase objektivitas itu, diusahakan setinggi mungkin. Soal bahaya pun demikian juga… di internet akan sangat gampang dijumpai postingan gambar, tulisan, audio, visual etc.., yang jauh lebih bermutu, jauh lebih berbahaya, jauh lebih sangar, jauh lebih berpengaruh dari postingan di blog ini… toh tak ada salahnya menuliskan apa yang kita pikirkan, mungkin saja, akan ada orang yang menarik manfaat … 🙂

    Like

  53. # isnuansa

    saya hanya mau mencari kesejukan makanya saya mampir di blog ini siapa tau masih ada ruang2 tersisa yang menghadirkan kesejukan di negeri tercinta ini, namun rupanya saya ga dapat nuansa itu.
    Tapi gpp deh…ini jg kan pengalaman hehehehe
    Oya gambar matanya asyik tuh karena ada 2 bagian dalam tubuh kita yang ga bisa dibohongi yakni hati dan mata hehehehehe
    Terimakasih ya….

    saya anggap itu kritikan dari yang mampir di blog saya … hehehehe 😛

    Like

  54. @Isnuansa..
    gambar matanya bagus semoga matanya sediri…hi hi hi..tapi jangan jadi mata-mata lo..? wekekek..
    @Mbak Ayu
    lho sampean kok jadi nyanyi TK..?..semoga komentar anda juga sepolos nyanyian TKnya.., aku juga bukan orang PKS lho ..? tapi memang aku salut klo liat kajiannya, cara kampanyenya..sopan..sopan banget, klo ada musibah bisa dipastikan pasti partai ini yang muncul duluan,klo soal mengamati partai aku gak ngerti sama sekali yang aku liat adalah yg terpampang di mataku dan itu adalah bukti bagiku, namun klo partai lain aduuuh.. liat aja takut soalnya dulu waktu aku jualan rokok pas ada kampanye partai yg satu ini malah gak menyebar simpatik…bahkan merampas daganganku dan habislah modalku yg kecil ya..sekarang jadi babu ..deh..!he…he..he , nah klo simbol orang pintar aku suka pada Hbibi tapi yang gak bisa aku tutupi aku adalah pengagum Amin Rais.
    lama-lama tulisanku kok gak karu-karuan to..?

    Like

  55. Gue nggak begitu ngerti sistem politik, yang gue tau ya kalau Pemilu kita coblos partai, caleg sama presiden.

    Tapi gue suka PKS, coz mereka tuh paling egaliter, kumpul2 kagak ada asep rokok apalagi lempar bangku. Simpel itu aja kenapa gue suka PKS.

    Like

  56. gue malah nggak suka partai apapun. drpd capek2 ke TPS buat dukung politisi2 itu ?!??
    mending gue nongkrong di warung sambil godain cew….suit2..hhehhe..

    wakakakakkakkkkk 😛

    Like

  57. @ nongkrong 24 jam
    kapan tidurnya..?
    sampean gak kreatif mas..?
    banyak nongkrong bisa jantungan lo..?

    Like

  58. ^_^ tulkiyem (tukang jamu)

    hhehhe…anda peduli skali dgn saya….sampe tidur gue aj anda pikirin….hhehe
    bdw….(tenks atas perhatiananya)
    gue nongkrong..kl capek …gue tidur…abis gitu nongkrong lg……(gitu d) hhehe
    soal jantungan…gue bingung..??
    apa hub ny…nongkrong ma jantungan….?!??

    Like

  59. well..well…..

    lemparkan biji di halaman kelak akan menjadi barang
    menadahkan tangan di jalanan kelak kn jd uang
    pasang tampang pasang aksi itupun menghasilkan

    nggak ada tangis bayi kelaparan
    nggak ada dentuman meriam

    nggak usah pake banyak tenaga
    mikir sedikit pst jalan

    hidup senang nggak ada perang
    makan kenyang…….. ngapain ribut ???

    Like

  60. berarti blog ini tempat kampanye tukang jamu ya…hihihihi

    Kampanye tidak tidak dilarang tapi sampe sekarang jamunya toh memang belum mampir kemari … hehehe 😛

    Like

  61. Buat EKOR GUEVARA

    Ah sampeyan gayanya aza sok guevara….sampeyan kan guevara nongkrong cafe to cafe wkkkkk…kkkk
    Salam bulaksumur!

    Like

  62. Maaf lae Nirwan.. kalo boleh nimbrung disini

    judul artikel ini juga bisa seperti ini: ketumpulan berpikir partai kader non PKS. tdk ada yg bermanfaat dari diskusi ini. alih-alih mau membangun sistem kepartaian di indonesia. ruang ini malah memberi tempat bagi PKS hater untuk “menembak ria”. ini penyakit bung… apalagi jarang ada partai yang secara nyata lebih baik.

    Di Indonesia ini ada sebuah budaya yang masih diwarisi orde baru. Yakni membenci kelompok yang anti korupsi atawa KKN. Cobalah masuk ke lingkup kerja PNS. Kalau ada ada PNS yang nggak mau ikut-ikutan korupsi atawa KKN pasti dicampakkan dan dituduh sok suci dan “dasar PKS lu!!!!!!!!!”.

    Kasihan banyak PNS yang jadi korban pengucilan dan persekusi. Hanya karena nggak mau korupsi dan dituduh PKS. Padahal mungkin dia hanya melakkannay karena hati nuraninya, bukan karena anggota atau simpatisan PKS.

    Cuma hanya PKS yang terdengar anti korupsi.. jadi ini dipergunakan oleh para koruptor minded itu untuk menyerang mereka yang anti korupsi dengan stigma: “Dasar PKS lu…………!” satu jari menunjuk lawan empat jari menunjuk diri sendiri: “Dasar koruptor lu”

    Horas Jala Gabe

    “Dasar PKS lu…..” hahahaha…baru denger saya yg ini, lae… lae denger yg kek gitu di mana sih? penasaran saya, hahahaha… ngarang kali … (mau nyaingi saya yah… hahahaha )

    ohya…soal manfaat…bukankah lae sendiri sudah mengambil manfaat dari sini … hehehehe 😛 salam…

    Like

  63. gili (manuk)

    ah masa bgitu…?!???
    br dnger gue….
    yg gue tau…kl orang yg suci nggak pernah di klaim sbg pks…pks hanyalah partai..bukan simbol kesucian…
    (ngarang kali loe ah…) bisa2 aja nih orang…..

    Like

  64. orang yg mengklaim dirinya peduli adalah orang yg nggak peduli
    orang yg mengklaim dirinya bersih adalah orang yg nggak bersih
    orang yg mengklaim dirinya jujur adalah orang yg nggak jujur

    Like

  65. dan orang yang sibuk cari kesalahan orang lain adalah orang PICIK dan inilah sebenarnya yang perusak tatanan bermasyarakat dan bernegara
    Seperti menampar air di dulang kena muka sendiri

    santai azza …

    Like

  66. FOR. EKORnya GUEVARA

    ga masalah sich…sampeyan mau ke cafe mau ke pasar kembang itu hak anda, cuma heran aja kok ada guevara bikin aksi di cafe wkkk..kkkk
    Sudahlah…sampeyan kan bukan termasuk mahasiswa yang ‘agak cerdas’ di UGM jadi alon2 aja….
    Salam bulaksumur89

    Like

  67. Hehehe… lae tukang ngarang…

    Itu menimpa salah satu teman gwe yang kerja di salah satu instansi di jakarta. Tapi budaya anti kelompok yang rada-rada lurus itu bukan saja di PNS. Bahkan di dunia kewartawanan juga.

    Di sebuah penerbitan nasional juga seperti itu. Saya pernah punya teman-teman yang sangat benci dengan rekan kerja yang “dasar PKS lu itu”. Kebencian itu bermula dari sikapnya yang “sangat taat” terhadap tulisan “dilarang merokok” di kantor. Sehingga kalau ada dia, teman-teman jadi sungkan merokok. Waktu saya merokok dengan santainya karena belum negerti dunia politik kantor, buru-buru ada yang ingatin, “hey lae…. jangan merokok kau, lagi ada si PKS itu.” maksudnya cewek yang dituduh PKS itu. [mudah-mudahan tidak banyak yang baca blog lae ini, nanti jadi tidk enak sama teman-teman yang anti-PKS]

    Aroma pengucilan juga terjadi. Tidak ada yang mau liputan bareng dengan dia. Apalagi itu liputan release suatu produk. Katanya cewek yang sok suci itu nyusahin aja. “Masak dikasih kenang-kenangan aja nggak mau.”

    Maksudnya kenang-kenangan itu lae tahu sendirilah. Saya sendiripun jadi menghindar kalau ada tugas liputan dengan dia. Ikut-ikutan. Saya tidak pernah mau tahu dengan itu semua.

    Tapi waktu ada temanku sendiri yang kena tuduh sok suci. Mulai geram juga. Teman saya itu masuk PNS kira-kira 4 tahun yang lalu. Singkatnya, karena idealismenya yang menghindar kalau ada kejanggalan, orang2 pada ngucilin dia. Yang membuat dia stress dan hampir keluar PNS adalah ketika atasannya juga ikut-ikutan ngucilin. Dan yang membuat orang sebal pada dia adalah dia seringkali mengembalikan dana proyek lebih, sehingga banyak yang benci, karena biasanya kelebihan dana proyek dibagi-bagi bersama. Sebuah proyek yang biasanya menghabiskan dana 15 juta, dia bisa mengerjakannya dengan kualitas lebih baik dengan hanya 1 juta. Pernah ada proyek bernilai 150 jt, tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Ternyata dia bisa melaksanakannya dengan hanya menghabiskan dana 5 juta.

    Apa nggak marah itu atasan, “Ntar tahun-tahun mendatang bakal nggak dikasih anggaran lagi kita!!” Stigma “dasar pks lu” pun semakin melekat. Buntutnya kalau ada sedikit saja kesalahan, misalnya ada kerja yang terlambat dilakukan, Atasan bisa meledak ngga karu-karuan. Akumulasi kebencian yang lama tersimpan.

    Lae Nirwan, mungkin semakin bersemangat mengira aku PKS. tidak juga. Bagi teman yang lain yg kebetulan baca ini, janganlah jadi memilih PKS, karena ini bukan kampanye. Tetap aja milih partai masing-masing. Kalau anda PAN milih PAN, kalau Golkar milih Golkar, kalau PDIP milih PDIP, juga buat teman mayoritas PDS disini tetaplah di partai masing-masing. Saya akan tetap golput. Karena biasanya saat pemilu sibuk banget, nggak sempat milih.

    Maksud tulisan saya ini bukan untuk kampanye, tapi janganlah membenci dan menyebarkan kebencian terhadap kelompok yang masih taat dengan aturan dan etika.

    Terakhir lae.. maaf bukan maksud menyaingi “tukang ngarang” lae. Salam salute

    nb: “kok template nya tuker-tuker ya?”

    Hahahahaha …. ampon-ampon … 😀 tapi ini bisa jadi penyelidikan menarik. Asumsi penyelidikannya gini aja: Di jakarta kan PKS menang pemilu 2004 … kemungkinan besar, dengan kemenangan ini membuat orang-orang PKS masuk ke berbagai sektor. Paling besar biasanya kalo “bisnisnya” parpol itu di sektor proyek konstruksi… karena APBN dan APBD itu banyak proyek-proyek. Nah, dengan demikian, mungkin bisa diselidiki juga, seberapa besar PKS terlibat proyek konstruksi itu dan bagaimana perilakunya … Nah mungkin saja ini bisa jadi “pembuktian terbalik” dari kebenaran stigma “Dasar PKS lu”. (saya sendiri tak menganggap ini benar adanya, maka saya terperangah, “wah apa benar begitu?”)

    Lae gilli pun jangan terlalu bersemangat menuduh saya menebar kebencian karena saya tak mudah memutuskan untuk membenci satu orang ataupun kelompok. Misalnya dalam kasus Soeharto. Saya menganggap sosok yang satu ini seperti FIRAUN yang harus diberantas habis. Tak ada argumentasi logis dan bisa dipertanggungjawabkan untuk menjadikannya barometer dari penyelamatan bangsa ini. Tapi kalau kacamata pribadi, tak ada hubungan personal antara saya dengan dia, sehingga perasaan apa yang membuat saya membenci dia secara pribadi? Penguasa seperti ini harus diberantas habis dan jangan dimunculkan lagi apalagi dianggap guru bangsa dan pahlawan. Makin kacau balau negara ini jadinya.

    Tenang saja lae, ciri orang PKS, pengurus, kader dan simpatisannya itu khas betul. Walau demikian, saya kan cuma bisa menebak-nebak saja, karena yang tahu apa tidak “secara hukum” apakah lae ini PKS atau enggak, itu lae sendiri. Tapi benar atau tidak, itu tak masalah besar sama saya. no big deal lah … 😀

    Soal rokok, saya no comment deh lae. Sama2 jurnalistik (sama2 tukang ngarang juga hehehe), kurasa sama-sama perokok beratnya kita ini… tak enak mengarang kl tak enak merokok ya nggak? 😀

    NB: soal template, kemaren ada rada-rada error … jadi rubah sebentar …gimanalah, mo pake yg non gratisan, dimarahin sama juragan wordpress, “bayar dulu utangmu!” hahahaha … D

    Like

  68. di tempat saya…
    orang yg korupsi pasti di bilang….KORUPTOR LOE…!!
    nggak tau jg….mungkin ntr lg…..
    yg korupsi malah di bilang…..PKS LOE….!!

    Like

  69. Kawan masa lalu?…
    dah lama gak nengokin ini blog..ternyata ..ada manusia kurang cerdas yang mengaku kawan lama saya…

    sayangnya nih kawan sejak jaman 1989?…masih aja banci bin munafik…gak berani kasik links yang jelas…dimana saya bisa nengokin muka culun bin penakutnya….he..he..he..he
    coba aja berani kasik saya links tuk ketemu langsung sama itu orang…yang mengaku kawan lama saya lagi..he..he..he..

    saya bukan mahasiswa cerdas..ya ..iyalah…..
    kalok mahasiswa cerdas itu biasanya “penakut” dan selalu sembunyi dibalik anonimanitas jika diskusi di dunia maya….

    tks kawan masa lalu…..
    sayang anda tidak terlalu cerdas untuk membahas topik yang ada….
    sedih saya punya kawan masa lalu..ex Bulaksumur?…kayaknya menyedihkan kalok kelas alumni UGM seperti sampeyan…..menyedihkan sekali…komentar gak berbobot dan menyembunyikan diri pada anonimitas….

    dari cafe ke cafe?…aha..ini model pernyataan yang menarik dari seorang Pecundang kelas teri….saya jelas suka dari cafe ke cafe…terutama Cafe (Cah Fakultas Ekonomi) dan Cafe Ceret Telu di depan bunderan UGM itu….
    (ato jangan-jangan..bentuk bunderan UGM aja sampeyan gak ngerti he..he..he..he..)

    tabik…
    For Lae Nirwan…Sorry ada Kawan Lama saya yang mampir..dan mohon
    maaf tingkat kecerdasannya rodo nuwun sewu….dimaafkan aja…

    hahahaha…lanjut lanjut …

    Like

  70. oh iya mau nambahin dikit…..
    Eksperimen PKS untuk menjadikan dirinya Partai Kroni Soeharto ternyata berlanjut……
    mungkin AM dan FH berpikir “kepalang basah” terbuka kedoknya sebagai Partai yang anak murid dari pada Jenderal Besar aSoeharto, maka dengan tanpa malu-malu lagi akan memberikan penghargaan “Wanita yang menginspirasi” kepada Siti “Tutut” Hardiyanti Roekmana bersama Megawati Soekarnopoetri,Meutia Hatta dan Khofifah Indar Parawansa …..
    pada sisi apa si Tutut ini Menginspirasi…….bangsa ini?
    apa karena dia Menteri Sosial dengan program paling menggelikan…voucher makan di warteg?
    ato karena dia Wanita pertama sebagai Mensos yang diangkat karena Kroniisme oleh Bokapnya sendiri?
    ato apa?….gak jelas….

    Lah..belum hangat berita itu dicerna…hari ini Koran Tempo Selasa 9 Desember 2008 memasang judul “PENGHARGAAN PKS UNTUK TUTUT MUNGKIN BATAL” …itu kata Mabruri sang Jubir PKS karena tak ingin menimbulkan polemik lagi…..
    sekali lagi elit PKS dan kadernya(?) menunjukkan manuver dagelan yang semangkin menjauhnya predikat PROFESIONAL pada jargonnya….
    seorang Profesial tentu saja akan menuntaskan pekerjaannya secara baik….PKS beberapa minggu belakangan ini melakukan berbagai manuver politik kelas kacangan… setelah “kegagalan” memalukan dalam penghargaan 100 tokoh muda Indonesia…karena banyak yang menolak itu PKS award …ini….baru saja bertekat untuk memberikan penghargaan kepada Mbak Tutut…eh..malah diralat sendiri..”gak jadi ah katanya”…padahal jika menilik kriteria penjaringan terbuka oleh PKS via pesan singkat dan tabloid Ummi dan Nova…tentu ..tak elok tiba-tiba membatalkan ..nominasi si Mbak ini….karena itulah konsekwensi “bergenit-genit” menjaring tokoh hanya berdasar SMS …kasarnya jika banyak pemilih iseng yang mencantumkan Dewi Persik sebagai wanita yang menginspirasi…PKS tetep mencantumkannya menjadi salah satu nominee…jadi gak kayak sekarang…belum lagi penjurian dimulai…PKS sudah menggugurkan nama TUTUT….padahal munculnya nama TUTUT sebagai salah satu nominee “Wanita Yang Menginspirasi” berasal dari PKS sendiri…..jadi kentara sekali Ketidak “Profesionalan” PKS sebagai panitia kontes “Wanita yang menginspirasi” ….

    Lha kalok emang dah sejak awal tidak mau jika nama TUTUT muncul dalam penjurian di atas …ya..tulis aja di pengumuman at Immi dan Nova ..” kontes-kontesan ini dilarang diikuti oleh Siti Hardiyanti Roekmana, Titiek Hediyati Prabowo dan Siti Hutami…gitu….
    tapi karena niatnya hanya maen-maen belaka….akhirnya..ketahuan lagi betapa “MENJILAT LUDAH SENDIRI” adalah taktik terkini dari PKS …
    Kesimpulannya adalah…..
    memang bener sekali terjadi “KETUMPULAN BERPIKIR KADER PKS” yang disinyalir oleh Lae Nirwansyahputra adalah BENAR adanya….

    PS…oh iya ..saya mangkin suka dengan warna kuning Golkar pada jaket atao kaos PKS..he..he..he..Orba banget gitu Loch…

    kita tunggu MANUVER DAGELAN selanjutnya dari PKS..Partai (insyallah” Kroninya Soeharto…..

    Like

  71. Karena sampeyan sudah menyadari sampeyan bukan mahasiswa cerdas ketika kuliah, pengakuan sampeyan sudah cukup.Karena kita dah sama-sama paham kok dimana kumpul-kumpul mahasiswa seperti sampeyan.
    Mudah2an sampeyan juga menyadari jangan sampai semua orang menilai bahwa semua mahasiswa UGM seperti sampeyan, malu2in almamater saja sampeyan ini.

    Salam bulaksumur saget!

    Like

  72. Kalok saya Gak cerdas sangat…..
    maka saya akan bergaul sama sampeyan yang malah lebih picik dari kawan-kawan organisasi saya yang KW 3 sekalipun….
    komentar pendek gak bermutu…..jauh dari topik yang dibahas
    dan berkata Salam bulaksumur?….alah ngaku-ngaku jadi alumni UGM tuh emang enak kok…namun kalok kelas alumni UGM macam sampeyan…yang komentarnya luar biasa gak mutu…nangis tuh rektor progresif kayak (alm) Prof.Koesnadi
    Kalok semua mahasiswa seperti saya…memilih dengan sadar dalam berpolitik…tidak terlalun pengecut dalam bersikap seperti sampeyan…wah..kasian PKS dong gak ada yang milih..he..he..he..

    hanya pengecut,fanatik gila dan demagog aja ..kayak sampeyan itu…yang sampai saat ini “percaya PKS adalah partai yang pro demokratisasi dan anti KKN..”

    dengan bersembunyi dibalik anonimitas…kayaknya bisa dinilai..seberapa “tinggi” kualitas sampeyan….

    Hasta La Victoria Siempre !!!!

    Like

  73. Duh, memang bener, PKS itu paling menarik perhatian. Semakin banyak dibicarakan, berarti banyak orang yang peduli.

    Kalau gak peduli, kenapa juga dikomentari, simpatisan bukan, kader juga bukan. Suara PKS turun, ya kita juga yang seneng. Nah lho kenapa kalian semua jadi peduli dengan langkah-langkan politik PKS?

    PKS memang cerdas memicu keingintahuan orang…
    Bravo, partai cerdas!

    Like

  74. Waduh, entah kebetulan atau bukan. Tapi saat saya berkunjung ke beberapa situs kader PKS mereka tetep solid aja. Bahkan kondisi di lapangan pun demikian!

    Padalah isu Soeharto muncul, tapi seolah mereka memang telah kompak punya manajemen konflik dan organisasi yang cukup rapi!

    Justru pihak-pihak di luar PKS seperti saya, Anda, kita ini yang sibuk membicarakan pro-kontra mereka.

    Ajaib juga tuh partai masih bisa solid. Sulit dipahami!

    Like

  75. gue suka topik ini…seru bro…!! hhehhe…
    emang enak y…ngobrolin politik….
    gue setuju dgn temen2 yg anti PKS…
    PKS itu seperti TONG KOSONG…sekarang kedengaran nyaring..(di omongin orang)..tp,nggak ada isinya….
    gue dulu suka PKS…tp setelah gue tahu “belangnya”….
    gue merasa “bodoh” saja milih PKS…….
    apalagi setelah nganggep soeharto jd guru bangsa…..
    makin muak gue…………..!

    Like

  76. For Pengamat….
    Kader PKS emang kita akui solid…tapi berapa mereka jumlahnya?…
    kalok hanya mengandalkan para demagog itu sih “mimpi” 20% suara adalah betul-betul “mimpi di siang bolong”….
    suara terbesar mereka adalah swing voter rasional,kritis,melek politik dan anti Soeharto tentu saja…sepertipanjenengan misalnya jadi…”manuver penuh dagelan dan sangat berbau Cendana” ibarat pesan “kematian” bagi mimpi 20% suara di Pemilu 2009 ..paling tidak disekitar saya ada lebih 10 orang yang dulunya sudah memantapkan hati untuk kembali memilih PKS menjadi antipati karena manuver segelintir elit yang haus kuasa….

    Kalok “manuver dagelan ” PKS ini selalau kita omongkan ada efek bagusnya …bahwa semakin lama kita kuliti si PKS ini dan kita ketemukan “belangnya” meminjam istilah TOM….maka akan semakin banyak swing voter yang memalingkan muka dari PKS …..
    kalok elite PKS,anggotanya,Kadernya malah merasa bangga belang PKS dikuliti kayak si Kang,Ayuningtyas,Kawan lama dll… itulah “Rasa Pede penuh kebodohan” luar biasa untuk menutupi rasa kuwatir akan nasib PKS pada PEMILU 2009 …..

    kalok bagi saya..pemilih PKS yang dikhianati…..
    adalah kewajiban yang harus saya lakukan untuk terus mengkampanyekan betapa “manuver dagelan PKS berbau Cendana” harus dikabarkan kepada para calon pemilih PKS biar mereka tidak TERTEPU seperti saya …itu saja…..

    Hasta la Victoria Siempre !!!

    Like

  77. @ Gilli & @ Nirwan

    “Dasar PKS lu” yang ini tidak ngarang, saat kampanye pilkada DKI singkatnya saat itu sedang menempel pamflet Cagub yang tidak ada logo PKSnya, kemudian ada seseorang yang datang dengan HTnya, menyobek dan mencabuti pamflet2 yang telah tertempel kecuali Pamflet Cagub yang lainnya, sambil mengumpat “Dasar PKS lu” saat itu ada belasan orang yang menempel dan tidak ingin ada keributan dibiarkan saja, tapi kemudian ditempel ulang, kan jadi damai tidak ada keributan.

    Like

  78. For Lae Nirwan,

    Apakah itu terjadi di BUMN?? Tidak tahu percisnya. Di birokrasi.. kayaknya proyek besar harus ditenderkan. Kalau di bawah 50 juta kebawah biasanya dilaksanakan sendiri baik itu team atau ditunjuk perorangan.

    Sepertinya memang harus ada penyelidikan atau paling tidak survey apakah penyakit stigma itu sudah mewabah. Tapi aku perkirakan itu diperparah saat PKS berani tampil beda di pilkada Jakarta lalu. Tidak tahu juga apakah itu karena PKS kalah, lalu dikucilkan oleh yang mencari kesempatan di berbagai sektor. Namun, disayangkan sekali stigma itu lalu dimanfaatkan kaum pecinta korupsi.

    Salam hangat

    ah. di sektor manakah di negeri yang tak kena virus birokrat yang hipokrit dan korup?

    Like

  79. Saya setuju sekali dengan pendapat Anonymous sebelumnya,
    Ya memang benar partai lain memang lebih solid dari PKS!

    Buktinya ada kok di lapangan tanpa harus dijelaskan:
    PDIP sangat solid sehingga melahirkan PDP
    PKB solid sekali sehingga lahirlah PKNU dan PPNUI-nya
    PAN dengan PMB-nya
    DEMOKRAT dengan BARNASnya
    Tak ketinggalan GOLKAR yang melahirkan HANURA dan GERINDRA

    PKS nggak ada apa-apa nya ya! Nggas solid lu PKS, nggak asik!!!

    Like

  80. semakin kenceng aja tuh…yg olok-olok PKS
    padahal PKS tenang-tenang aja.. kok gak ada partai lain ya ..? yg di olok2, tentunya PKS akan berterima kasih pada anda2 yg komentar disini..? itukan membuat PKS akan lebih besar.he he he,
    kenapa..? soalnya banyak yg peduli.. berarti tinggal perbaikan kekurangan-kekurangan pada PKS…

    Like

  81. ketumpulan berpikir kader pks, bagus jg nih judulnya…
    klo menurut sy (awam), kader atau simpatisan memang berbeda secara istilah.. tp klo pd tataran politik aktif ril; simpatisan atau kader hanya beda tipis ko… bedanya hanya pd tempatnya aja klo simpatisan diluar sistem tp kader didlm sistem.. nah klo persamaan yg paling fundamental adalah kedua hal ini sama2 sangat berpengaruh bagi tujuan politik partai itu sendiri.. malahan simpatisan lebih jauh berguna bagi partai itu sendiri klo kita lihat dari pola strategi politik indonesia saat ini…
    bagi fans pks (kader/simpatisan) pesan sy jgnlah terlalu jumawa atas kemajuan suara pemilih signifikan dan jgnlah terlalu tertutup terhadap kritik dari luar dan yg terakhir berpikirlah moderat terhadap suatu kesalahan untuk tidak membela mati2an secara fanatis buta…
    amin rais presiden 2009 ???
    insya Allah

    Amien … 😀

    Like

  82. Begini ya, maaf tapi dari sudut pandang mana kami dikatakan fanatisme buta?

    Bagi saya naudzubillahimindzalik menjadi fanatisme buta sebuah parpol seperti PKS. Saya hanya simpatik dengan PKS dan ingin mendukungnya, tidak sampai lah fanatisme buta. Itu kampungan.

    Jujur harus saya katakan, saya yakin PKS memiliki sejuta kesalahan, kekeliruan yang harus diperbaiki karena ia adalah kelompok manusia yang punya salah.

    Soal Soeharto jelas saya sebagai simpatisan sempat kecewa dengan langkah itu dan sempat bikin saya bertanya2. Tapi manuver itu tidak bisa begitu saja membuat saya pindah ke lain parpol soalnya di parpol lain saya tidak (belum) menemukan apa yang saya lihat kinerja di PKS.

    Itulah kenapa saya suka PKS, hanya itu, tidak fanatisme buta.

    Kalau PKS salah, bukan lantas memaki dan meninggalkannya, tapi ya di check-recheck dulu, lalu diperbaiki oleh para kader internalnya. Dan saya belum menemukan orang2 PKS lempar bangku untuk urusan sepele berbeda pendapat seperti di parpol lain. Insya Allah istiqamah karena mansia tidak bisa menjamin.

    Saya paham PKS banyak salah dan khilaf, yang di sengaja atau tidak.
    Jangan fanatisme buta! Setuju itu 100%

    Maju terus PKS 🙂
    Nah, untuk Pak Amin Rais? Maaf saya tidak mendukungnya.

    saya hanya menyarankan agar tidak menjadikan soal lempar-melempar bangku itu sebagai salah satu indikator… lucu sekali… bisa ditertawakan orang Anda nanti … 😛 Soal Amien, memang masih banyak penolakan bukan sekarang saja, bahkan sejak zaman Orde Baru pun demikian … 😀

    Like

  83. Terima kasih atas pesan, “Jangan fanatisme buta!” Itu bagus sekali, kadang para simpatisan maupun kader suka berlebihan dalam berargumen membela parpolnya.

    Hayo kita sukseskan gerakan, “Jangan fanatisme buta!”
    dan “Jangan golput” tentunya, hehehe…

    Like

  84. untuk : syamil…

    udah tahu salah….kok masih di bela…..???
    hhahaha…………
    partai gerindra & hanura lebih solid di banding PKS…..
    demokrat,PDIP & golkar jauh lebih solid di banding PKS….

    Like

  85. alm.Prof.Koesnadi justru akan sangat malu punya alumni seperti kamu yang taunya cuma bisa nyebut Hasta la Victoria Siempre tok sebagai lipstick untuk mengesankan seolah-olah kamu pernah bergerak.Saya juga bisa bilang sama kamu, dengan cuma bisa ngomong ‘Hasta la Victoria Siempre tok’ kayaknya bisa dinilai..seberapa “tinggi” kualitas kamu!

    Salam bulaksumur

    Baca kembali deh visi&gagasan yang kamu pake namanya(maksa)

    Like

  86. to : syaamil & kader pks lainnya
    maaf atas ucapan sy ttg fanatisme buta….
    tapi klo tidak berani mengatakan bahwa sy salah, apa itu bukan fanatis buta. sy cm kecewa atas iklan soharto,apa sih susahnya pks meminta maaf terhadap msyarakat dan mengakui kesalahan.tp kenyataan pada acara todays dalog metro tv bung fachri hamzah membela mati2an.dan bagi sy iklan itu tdk sysr’i.
    anda tidak mendukung amin rais itu biasa….
    tp sy sebagai muslim sy masih percaya untuk saat ini sosok amin rais masih dibutuhkan masy indonesia,dibandingkan tifatul, dan hidayat nurwahid sekalipun…..

    Like

  87. wah si alumni UGM gadungan muncul lagee….
    he..he..he…Apakah saya pernah bergerak?…
    hua..ha..ha…masih punya HP Anies Rasyid Baswedan gak?…
    cek aja sama dia…..
    Hasta La Victoria Siempre hanya omongan?…he..he..he…

    sayangnya saya melacak kamu yang gak bisa…..
    lha bersembunyi pada anonimitas…capek deh…sekali Pengecut..bahkan ketika bumi menelanmu,,pasti tetep pengecut….
    salam…he..he..he…

    For all…back to topik….
    Jangan fanatisme buta !!!!
    itulah kesimpulan posting dari Lae Nirwan sampai saat ini….
    sahaya sangat setuju…he..he..he..he

    Like

  88. Wah si ekor guevara gadungan muncul lageee…
    Tanpa kamu sadari sebenarnya yang fanatisme buta itu ya sampeyan iki.
    Eh saya kan nyuruh kamu BACA KEMBALI visi&gagasan yang namanya kamu pake itu, kok malah jawab yang lain?

    Like

  89. @eko guevara & kawan masa lalu
    loh kok jadi berantem…he..he..he
    awas jangan bawa SAJAM lo ya..?
    yo’ kita akuran…kompakan …bahas yang laen aja.. sambil ngopi bareng diblok yang mulia si Neiiiirwan ..hi..hi..hi

    biarin ajalah… 🙂 barangkali memang gitu kangen-kangenan ala UGM … guru saya juga alumnus pasca sosiologi UGM, lebih gawat dari yg ini … toh di UGM seingat saya belum pernah terlibat tawuran … bravo UGM! Tunggu saya di sana … i’ll be back! 😀

    Like

  90. saya sarankan kepada mas eko & mas yg satunya……
    agar berunding…heart to heart……
    agar bisa menemukan satu kesepakatan dan berakhir damai nantinya…..

    Like

  91. anonymouse

    berunding, ky lg perang aja ?

    dah ga usah campuri urusan orang lain…

    orang lg kangen2-an ko diganggu …

    Like

  92. For Tulkiyem dan rekans-rekans….
    makasih ya diingetin untuk “mengabaikan” si anonim itu he..he..he.
    iya nih..kangen-kengenan ama siluman jadinya gregetan malah he..he..he.

    Yak si jamal..jualan kompior lagi….

    For lae Nirwan….
    maaf ya Bos…jadi kayak diskusi di angkringan Lek Man brothers..he..he..he…..

    Next….
    Saya baru baca-baca lagi ..track record …elite PKS dengan syahwat tinggi macam si Anies Matta…ternyata …bener saja….saat tahun 2004 silam PKS berkehendak Mendukung Amien Rais-Siswono…ternyata si AM…malah menyodorkan WIRANTO…wadduh…..
    kayaknya beberapa elite PKS malah lebih Orde Baru dibandingkan dengan pengurus Golkar macam Siswono Yudohusodo yang begitu kritis terhadap sepak terjang oknum ORBA…termasuk Wiranto…masih ingat kan Pidato Perlindungan Wiranto terhadap Soeharto saat dia orang pidato lengser di 1998?…

    So…masih banyak waktu menakar Parpol yang mo dipilih….
    sayang Drajat Wibowo gak nyalon di Jateng I….

    Like

  93. Sudah digariskan bahwa kebaikan memang selalu ditentang,dihalang-halangi dan dimusuhi, dan sebaliknya kejahatan dan keburukan selalu banyak yang mendukung. Namun digariskan juga ada saatnya kebaikan itu akan menang. Sekarang terserah kita mau jadi pendukung yang baik ato yang jahat. Yang pasti semua yang kita lakukan kelak diminta pertanggungjawabannya oleh Allah. Termasuk mas Nirwan dalam menulis disini kelak ada pertanggungjawabannya..
    Semoga tulisan saya bermanfaat dan menjadi bahan renungan..

    Like

  94. oh iya soal Anies Matta yang fans Wiranto aku titip links ya…
    http://www.mail-archive.com/palanta@minang.rantaunet.org/msg00101.html
    supaya gak dibilang fitnah….

    Anis Matta dan jebakan kepahlawanan itu……..

    Betapa lega saya lihat sesorang kader pks di kampus ketiika DPP PKS secara resmi mencalonkan AR-Sis sebagai rekomendasi partai. PAda mulanya saya juga tidak begitu yakin bahwa PKS akan memberikan dukungan kepada Wiranto, bahkan seorang rekan aktifis mahasiswa di UI yang tidak diragukan lagi akses “tradisonal”nya ke jajaran DPP PKS sudah jauh-jauh hari memberikan statemen politiknya kepada saya” bahwa potong telinga saya kalo PKS dukung wiranto!” dengan lantang sangkawan itu berujar.

    Yang justru membuat sangkawan lega adalah dengan jantannya seorang Ustadz Muda yang memang harus saya akui memiliki “pengikut” tersendiri di kalangan kader PKS, seorang Sekjen Partai, Seorang Anis MAtta yang mengakui secara fair bahwa ia berada di pihak wiranto selama ini, akan mengikuti secara fair apa pun hasil putusan syuro PKS secara jamaah ini. Dengan diberinya kesempatan berbicara kepada sangsekjen terlihatlah secara gamblang ini demi menenangkan massa di bawah yang selama ini tidak sedikit benar-benar tsiqah akan hujjah sang ustadz.Mengapa tiba-tiba sorotan media ini kepada Anis? LAntas bila ini di lihat di wilayah kader ada mapa dibalik Ust asal Bone ini?

    Like

  95. For Jamal smile….
    alah..situ itu lho….kalok ngomporin pinter banget..he..he..
    nanti kawanku jadi “panas” ……susah nenanginnya he..he..he..

    Pst..dah lihat PKS Watch belon….
    wah keren….diskusinya mantap….

    Like

  96. Tag blog itu berbunyi, “Catatan seorang simpatisan kepada Partai Keadilan Sejahtera, atas dasar cinta pada gerakan dakwah yang lurus dan konsisten di jalan Allah.” -PKS WATCH-

    Mas Ekoz Guevara,
    Baru menemukan situs PKS Watch ya?

    Wah cukup ketinggalan rupanya, kami yang hanya simpatisan PKS saja sudah tahu situs itu dari dulu, aku menyambut itu memang diadakan seerti untuk menjadi (oposisi internal) di PKS.

    Nah, saya belum menemukan di partai lain, adakah PAN WATCH? PDIP WATCH? Saya kira tidak ada.

    Saya salut dengan PKS dan PKS WATCH. Saling mengkoreksi dari dulu,
    Semoga bisa dicontoh parpol lain, sehingga insya Allah akan dapat meminimalisir konflik internal parpol. Wallahu alam.

    Oposisi internal itu, secara politik, sebaiknya diberangus habis, itu hal negatif dari suatu partai karena perlambang kekecewaan disebabkan tak berjalannya mekanisme pengawasan internal partai. Itu benih-benih sempalan karena kalau mekanisme berjalan normal-normal saja, tidak akan ada itu. Toh PKS Watch itu kan berdiri di luar PKS, jadi dia bukan instrumen internal. Selain itu, sesama partai akan saling mengawasi. PDIP Watch saat ini ya Golkar, demikian juga sebaliknya, PAN Watch ya PKS, PMB, Demokrat, PBB, PKB, GOlkar, PDIP dst,dst, dan sebaliknya berlaku demikian. 🙂

    Like

  97. For Syaamil…..
    saya memang sangat ketinggalan dalam mendapat links PKS watch itu…
    karena sampai munculnya Manuver gendeng dari HA,AM dan FH sejak iklan Soeharto,Penominasian Tutut sbg wanita menginspirasi,Pencabutan nominasi dan paling kini fatwa Haram Golput…saya masih mempunyai preferensi utama pada PKS untuk dipilih pada PEMILU 2009…kalo toh membaca kiprah PKS sebatas pada minat saya pada strategi dan taktiknya dalam melakukan pengkaderan serta link yang dibangun dengan KAMMI yang saat ini menjelma menjadi kekuatan utama di Universitas terkemuka di tanah air…khususnya di UGM…dan saya masih yakin bahwa PKS adalah jenis spesies partai yang “berbeda” karena sangat sabar mengikuti proses untuk jadi partai utama di Indonesia serta sepak terjangnya tidak mengejar kekuasaan secara membabi buta…. namun sejak manuver dagelan itu…baru saya mulai memperbanyak referensi tentang ini Parte….dan …yang saya dapat adalah rentetan fakta mengejutkan bahwa PKS gak beda dengan partai bersyahwat kuasa gede…….sebenarnya tidak semua pengurus PARTE yang bersyahwat kuasa gede ..karena masih banyak yang istiqomah dengan garis parte sejak pendiriannya…yang menjadi Ironi..beliau-beliau yang istiqomah ini “kalah” oleh tiga serangkai HA,AM dan FH…tragis.

    sampai nanti PEMILU digelar saya masih menimbang benar pilihan saya….karena ..sahaya tidaklah rela kejeblos dua kali di TEPU partai yang saya pilih ..kayak yang terjadi pada PEMILU 2004 silam itu….

    Terimakasih infonya….

    Like

  98. ya sy sdh lihat, lumayan …..

    pks watch : berarti memang harus diawasi dong…. ky korupsi aja dengan icw nya ….

    sy sepakat dgn bang nirwan klo oposisi hendaknya diluar partai itu sendiri dalam rangka pada penilaian yg objektif ….

    thank,s atas infonya mas eko ,;

    Like

  99. Salam,
    Saya mengundang sahabat2 disini komentar juga di PKS WATCH, kalau berminat kasih komentar dan kritikan juga.

    Ayo-ayo plis… Kan bagus kalau kritikan kita bisa didiskusikan, didengarkan dan syukur2 diperbaiki lagi kekeliruan dan kesalahan selama ini. Toh yang namanya manusia bisa berubah bukan?

    Ada KPU, ada Bawaslu
    Ada PKS, ada PKS WATCH

    PKS WATCH itu sudah ada sejak tahun 2005 lho, jadi ya tidak aneh lagi.

    Monggo mampir:
    http://pkswatch.blogspot.com

    Like

  100. “Yang pasti semua yang kita lakukan kelak diminta pertanggungjawabannya oleh Allah.”

    “Semoga tulisan saya bermanfaat dan menjadi bahan renungan…”

    Aku suka dua kalimat pernyataan diatas dari seorang bang Nirwan, kadang Anda begitu kritis namun juga Anda ini santun, hehe… Tulisan2mu oke lah!

    hahahaha… bukan dari saya itu 😛

    Like

  101. bang nirwan,

    usul ni.. bahas pelemparan sepatu kepada bush oleh wartawan … dong

    ta pikir2 cape jg ngebahas pks ….

    sip sip … usulan diterima … roger … hehehehe 😀

    Like

  102. @ jamalsmile,

    Usulan dikabulkan selamat dan bagus responnya, tapi ada yang kangen tofik nich boleh donk diusulin dengan judul yang baru karena masih sarat pembelajaran dan sedikit penasaran serta belum ada tanda2 kelelahan ….. he he

    Like

  103. boeat Taubat, sabar dikit kenape jang laen adje beloem toentas nanti andai kate reda akan ade babak baroe setelah tanggal 9 oktober 2009 pilpres, itoepoen kalau sekali poetaran.

    Djadi ingatlah pada tanggal * 9 * oentoek Caleg (9 Apr), oentoek h.u.t. sby (9 Sep), oentoek Pilpres (9 Okt), oentoek pilpres poetaran ke doea beloem ditentoekan tanggal maoenye. jadi sabar adje.

    Salam “TUKANG NGARANG” sedang banyak kesiboekan.

    Like

  104. Tukang Ngarang, ayo dong mana tulisannya yang lian. Kita rame-rame bahas lagi keburukan PKS ini, please!

    Ayo kita gali lagi kekurangan mereka! Seru dan asyik lah!

    kompornya kurang panas, brrur…

    Like

  105. 32 RAHASIA ISRAEL YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN :

    1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel?

    2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?

    3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?

    4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?

    5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?

    6. Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyar US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?

    7. Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyar US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?

    8. Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyar US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.

    9. Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.

    10. Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?

    11. Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?

    12. Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?

    13. Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?

    14. Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

    15. Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan sistem politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?

    16. Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?

    17. Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?

    18. Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: “lowongan kerja hanya untuk ras yahudi”, “dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi”?

    19. Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 perusahaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?

    20. Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membersihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?

    21. Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?

    22. Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: “Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk”……

    23. Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?

    24. Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?

    25. Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?

    26. Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.

    27. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?

    28. Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?

    29. Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?

    30. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?

    31. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?

    32. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

    sekarang jadi tahu, bos. laen kali, diresume aja trus bikin tulisan. biar lebih kreatif.

    Like

  106. tenang kader simpatisan pks,harap tenang…blog ini hanyalah wadah dan ada kata2 provokatip…jadi g ush sibuk2 bela2in pks..kita denger ajalah mereka yg anti pks,dan kita lht sampe mana riil mereka trhdp masyarakat.

    sori bos, justru ada pertanyaan sampai mana riil PKS terhadap masyarakat… 🙂

    Like

  107. kader dan simpatisan pks pada hakikatnya adalah sama saja, tidak ada bedanya,tapi bila terdesak hampir dipastikan bilang “sy cuma simpatisan bukan kader” === > lucu bener.LOL

    ciri pkser(simpatisan dan kader)selain diatas : merasa dirinya paling benar, merasa paling suci, merasa paling profesional, suka mengklaim, anti kritik (jika dikritik maka akan menuduh fitnah, kebencian dll), pikir mereka yang menyejukkan dan benar adalah yang sejalan dgn mereka.

    @bung ekoz_guevara: apakah anda eko yang kkn di desa candirenggo kec ayah thn93 ? tulisan anda sama dengan bang nirwan : mencerahkan saya. membuka kedok pks sehingga tampak sesungguhnya pks.

    salam boulevard

    Like

  108. @ mataraman

    Memang benar antara kader dan simpatisan ada kesamaannya => “sama2 ingin berubah” dari keterpurukan menjadi perbaikan.

    Kader diberi tambahan diplin ilmunya rutin, simpatisan menyukai dan mendukung partainya dengan berbagai alasannya.

    Kader sudah pasti memiliki KTA, simpatisan belum tentu.

    Like

  109. kami sanagt bingung dgn apa yang slama ini ddengungkan oleh kader2 PKS bahwa PKS adalah Partai paling bersih, paling benar, paling islami diantara partai dan ormas lain. dan paling bisa dan gampang menghukumi orang itu jelek,salah,bid’ah, musyrik, kafir, sesat ketika seseorang berbeda paham dg aliran PKS bahkan cm dkritik….
    kami jd bingung PKS itu partai, ormas, lembaga fatwa, pengadilan agama, ulama, cendikiawan atau nabi seh?
    ada yg mau jawab…

    Like

Leave a comment